Koranriau.co.id-

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penugasan Percepatan Pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur Pascapanen sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto pada Rapat Terbatas 28 September 2025 yang menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memperkuat sistem logistik pangan nasional, khususnya di tahap pascapanen.
Lewat SKB yang diteken Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara Dony Oskaria, Menteri Keuangan, yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi, hingga Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, pemerintah akan membangun 100 unit Gudang Bulog untuk memperkuat sistem logistik pangan nasional di berbagai sentra produksi padi dan gabah serta menjadi solusi konkret atas keluhan petani terkait keterbatasan fasilitas penyimpanan.
“Ini perintah langsung Bapak Presiden. Pemerintah tidak boleh membiarkan hasil panen petani terhambat penyerapannya hanya karena keterbatasan gudang. Kita harus bertindak cepat, karena produksi meningkat signifikan,” kata Amran usai penandatanganan SKB yang disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Selasa (11/11).
Amran menjelaskan, produksi beras nasional tahun 2025 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) diproyeksikan sebesar 34,77 juta ton, atau naik sekitar 13,54% dari tahun sebelumnya. Dengan kenaikan tersebut, pemerintah berkomitmen agar hasil panen petani terserap maksimal melalui penyediaan infrastruktur pascapanen yang memadai.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa SKB ini menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan program lintas kementerian. Setelah SKB, lanjut Zulhas, pemerintah juga akan menyiapkan Instruksi Presiden (Inpres) agar langkah percepatan ini dapat segera diimplementasikan di lapangan.
“Melalui perintah Bapak Presiden, kita harus segera membangun gudang yang disepakati jumlahnya 100. Kita siapkan anggaran Rp5 triliun, ini kita siapkan dan kita kaji bareng-bareng. Karena ini merupakan jawaban dari keluhan petani akan percepatan penyerapan gabah atau jagung dari petani,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyediaan infrastruktur pascapanen ini bukan hanya soal pembangunan fisik gudang, melainkan bagian dari strategi besar pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, memperkuat cadangan pangan nasional, serta memastikan petani tidak merugi akibat keterlambatan penyerapan.
“Produksi kita luar biasa, tapi gudangnya kurang. Karena itu, hari ini kita ambil langkah cepat dengan SKB ini. Tahun depan produksi akan lebih tinggi lagi, dan kita harus siap sejak sekarang,” tegas Zulhas. (Fal/E-1)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/829471/bangun-100-gudang-bulog-mentan-teken-skb-percepatan-infrastruktur-pascapanen




