Nasional

Banjir Terjang Cilacap dan Banyumas, Ribuan Warga Terdampak

Koranriau.co.id-

Banjir Terjang Cilacap dan Banyumas, Ribuan Warga Terdampak
Evakuasi warga terdampak banjir di Cilacap.(Dok. BPBD Cilacap)

HUJAN deras selama tiga hari berturut-turut di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memicu banjir di sejumlah desa di Kecamatan Wanareja. Meluapnya debit Sungai Cikawung akibat curah hujan ekstrem, ditambah penyempitan saluran irigasi Avoor di Desa Cilongkrang, memperparah genangan yang masuk ke permukiman.

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Taryo menyebutkan ribuan warga terdampak banjir Cilacap yang melanda empat desa, yakni Adimulya, Sidamulya, Bantar, dan Tarisi. Di Desa Adimulya, genangan merendam permukiman di Dusun Cukangleles Wetan dan Dusun Cikukun dengan tinggi muka air 20–50 sentimeter, berdampak pada 12 rumah dengan 49 jiwa.

Di Desa Sidamulya, banjir merendam Dusun Margodadi dan Dusun Cibeurem. Genangan tertinggi terjadi di Cibeurem dengan tinggi muka air 70–170 sentimeter di jalan, sementara air sempat masuk ke rumah setinggi 20 sentimeter. Total 22 rumah terdampak di desa ini dengan 74 jiwa.

Desa Bantar turut mengalami dampak signifikan. Genangan merata di Babakan, Cisani, Winangun, Cimei, dan Dusun Sidamulya. Puluhan rumah terendam di masing-masing dusun dengan tinggi muka air mencapai 50–100 sentimeter, menimpa ratusan warga.

Dampak terberat terjadi di Desa Tarisi yang mencakup Dusun Cikaronjo, Rangkasan, Sidodadi, dan Meluwung. Ratusan rumah terendam di tiga dusun utama, dengan Dusun Sidodadi menjadi yang paling parah, menimpa 331 rumah dan 854 jiwa dengan tinggi muka air hingga 50 sentimeter.

Taryo menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meski kerusakan material masih dihitung. Ia menyampaikan bahwa BPBD bersama sejumlah instansi dan relawan telah melakukan peninjauan serta pendataan sejak Minggu malam. Bantuan logistik juga mulai disalurkan kepada warga terdampak.

Posko bencana, tenda pengungsian, dan dapur umum telah didirikan di Desa Sidamulya. BPBD mengimbau warga tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi. “Kami meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena kondisi cuaca berpotensi memicu banjir susulan,” kata Taryo.

Di Banyumas, hujan lebat yang mengguyur wilayah Banyumas pada Minggu (9/11) memicu pergerakan tanah yang berdampak serius pada bangunan Puskesmas Gumelar. Sekretaris BPBD Banyumas, Andi Risdianto, menyatakan pergerakan tanah tersebut menyebabkan tembok keliling bagian belakang gedung roboh dan sebagian lantai ruang belakang menggantung.

Dua ruangan di area belakang dinyatakan tidak layak digunakan akibat amblas. Pelayanan rawat jalan untuk sementara dipindahkan ke halaman puskesmas, sementara instalasi gawat darurat (IGD) dialihkan ke bagian tengah gedung. “Dua ruangan di bagian belakang sudah ditutup karena amblas,” ujar Andi.

Kondisi ini sempat menimbulkan kekhawatiran warga karena beberapa lantai di ruang sterilisasi dan ruang perawat turut mengalami amblas meski dalam kategori ringan. BPBD bersama DPU, Dinas Kesehatan, dan Forkompincam Gumelar telah melakukan kaji cepat di lokasi. Hasilnya, struktur bangunan bagian belakang dinilai harus dibangun ulang karena tanah penopangnya tidak stabil. (H-3)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/829320/banjir-terjang-cilacap-dan-banyumas-ribuan-warga-terdampak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *