Koranriau.co.id-
Jakarta –
Baru buka 2 bulan, warung makan kaki lima ini sudah merugi. Dalam waktu 16 hari mereka mendapat musibah pencurian berupa 41 garpu dan 10 piring makan!
Aksi pencurian bisa terjadi dimana saja. Tidak menutup kemungkinan terjadi di sebuah restoran atau warung makan kecil.
Barang curiannya bisa dalam bentuk apa saja, mulai dari uang di kasir, bahan makanan, alat masak, maupun alat makan. Meskipun terdengar sepele, tetapi semua hal tersebut dapat merugikan pemilik bisnis. Terlebih, ketika usaha tersebut baru dirintis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian ini dialami oleh warung makan kaki lima di ABC Brickworks Food Centre, Singapura. Dalam waktu tiga hari setelah dibuka, Kine Burger sudah mengalami musibah karena peralatan makannya hilang.
Pemiliknya, Ray, mengatakan kejadian pencurian ini telah mengakibatkan kerugian. Pasalnya, secara total Kine Burgers telah kehilangan 41 garpu dan 10 piring. Pencurian tersebut juga diduga terjadi selama 16 hari operasional, lapor mothership.sg (13/06/2025).
Garpu dan piring yang digunakan di warung burger ini berbahan stainless steel atau baja tahan karat. Ray memilih bahan tersebut supaya bisa sekaligus menjaga lingkungan dan menjauhkan bahan nanoplastik dari makanan. Pemilik warung burger ini bahkan memesan peralatan dapur khusus untuk tokonya dengan nama bisnis yang dicetak di setiap alat makan.
Soal harga, Ray mengungkap kalau ia membeli garpu sekitar 50 sen (Rp 6,359) hingga 60 sen (Rp 7,630) SGD per buah. Sedangkan piringnya dibanderol dengan harga lebih dari 1 SGD (Rp 12,717) per buah.
![]() |
Untuk menggantikan alat makan yang hilang, Ray pun menggunakan alat masak kayu yang sebenarnya punya harga lebih mahal.
Pemilik Kine Burger merasa insiden pencurian tersebut tidak hanya menguras dompet, tetapi juga merusak usahanya untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
![]() |
“Mengganti alat makan stainless steel membutuhkan biaya. Jika ini terus berlanjut, saya mungkin harus kembali menggunakan plastik yang merupakan hal terakhir yang saya inginkan berikan ke pelanggan,” jelasnya.
Ray bukan satu-satunya pemilik usaha di ABC Brickworks Market and Food Centre yang merasakan kerugian akibat pencurian. Ia mengungkap banyak pedagang kaki lima di pusat kuliner tersebut yang juga punya masalah serupa.
Ketua ABC Brickworks Market and Food Centre pernah melihat kejadian serupa sehingga ini bukanlah kejadian baru. Ketua pusat jajanan tersebut juga mengungkap kalau tidak banyak yang bisa ia lakukan. Salah satu solusi yang ditawarkan yaitu mengganti dengan garpu dan piring plastik.
![]() |
Calvin pemilik gerai makanan The Bowl Story juga menceritakan kejadian yang sama. Pemilik warung tersebut menceritakan beberapa alat makan, seperti sendok, sumpit, dan mangkuk terkadang hilang. Calvin menyarankan Ray untuk tidak menggunakan pelat dan garpu logam karena benda tersebut unik dan bisa dicuri.
Insiden pencurian ini membuat Ray meminta bantuan polisi. Namun. pihak polisi mengatakan kalau cukup sulit menangkap para pelaku karena peralatan makan mereka cukup kecil. Kamera CCTV juga tidak ada di dekat pelanggan. Menanggapi hal tersebut, Ray berharap polisi bertindak lebih tegas memeriksa lebih banyak kamera.
Saat ini Ray telah memasang tanda di toko tersebut mengenai peralatan makan yang dicuri. Ia meminta agar peralatan tersebut dikembalikan, sambil mengingatkan pihak berwenang (Polisi) akan segera terlibat.
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7967212/baru-buka-2-bulan-warung-makan-ini-sudah-kehilangan-41-garpu-dan-10-piring