Baru di Jaksel! Domba Tinoransak hingga Konro Pipi Sapi Ada di Sini

Jakarta –

Restoran baru di Melawai, Jakarta Selatan ini menyuguhkan masakan Nusantara autentik gaya modern. Menunya ada domba tinoransak hingga konro pipi sapi.

Masakan Nusantara yang autentik jelas menjadi ‘comfort food’ bagi orang Indonesia. Racikan rempah-rempahnya yang melimpah menghasilkan cita rasa yang lezat dan harum.

‘Comfort food’ seperti itulah yang ditawarkan oleh TAMU, restoran dari TOMA Group yang baru buka di Jalan Adityawarman I No. 8, Melawai, Jakarta Selatan.

Suasana di restoran TAMU. Foto: detikcom/Riska Fitria

Restoran tersebut mengusung konsep ‘Nostalgia Tapi Dinamis’. Konsep ini terjalin erat dalam setiap detail, mulai dari desain interior hingga sajian kulinernya.

Nuansa nostalgia hadir melalui akar cita rasa Nusantara dan elemen arsitektur Indonesia. Sementara sisi dinamis tercermin dari teknik memasak dan eksplorasi baru.

Restoran ini sangat luas, terdiri dari area indoor, indoor smoking, dua private room dengan kapasitas 6-10 orang, dan dilengkapi dengan mushola. Setiap interiornya memberi kesan nostalgia tersendiri.

Menu rujak ikan di restoran TAMU. Foto: detikcom/Riska Fitria

Menu makanan di sini telah dikurasi oleh Corporate Chef Arief Rachman dan Chef Owner Alnico Andreas. Mereka menyajikan makanan Nusantara gaya modern tanpa menghilangkan pakemnya.

Salah satu menu yang menarik adalah Konro Pipi Sapi. Berbeda dengan konro biasanya yang menggunakan iga, TAMU memilih pipi sapi yang diolah dengan teknik sous vide untuk tekstur yang lebih lembut dan juicy.

Konro Pipi Sapi tersebut dipadukan dengan bumbu kaya rempah khas Makassar, menghasilkan cita rasa otentik dalam pendekatan yang lebih dinamis.

Tak kalah menarik ada Sambal Goreng Otot, hidangan personal dari Chef Owner TOMA Group Alnico Andreas yang merupakan kenangan masa kecilnya di Cirebon, Jawa Barat.

Domba tinoransak di restoran TAMU. Foto: detikcom/Riska Fitria

Dari chef Arief Rachman juga menghadirkan menu Lawar Udang yang disajikan dengan penambahan ebi dan udang segar memperkaya tekstur dan merayakan keberagaman rasa tanpa kehilangan esensinya.

Ayam Guling yang menggunakan ayam kampung juga menarik untuk dicoba. Ayam Gulingnya disajikan dengan daun singkong tumbuk, sambal dadak terasi, dan sambal andaliman.

Hidangan tinoransak khas Manado juga ada. Namun bukan pakai daging ayam, melainkan menggunakan daging domba. Meskipun begitu teksturnya sangat lembut.

Domba Tinoransak tersebut disajikan dengan keciwis dan acar bawang untuk memberikan sensasi segar. Rujak Ikan hingga Gulai Jamur pun cocok sebagai menu pelengkap.

Menu Klapertart yang disajikan dengan kuah kolak yang manis legit. Foto: detikcom/Riska Fitria

Untuk menu menutupnya tersedia Bolu Tape Keju yang disajikan dengan gula aren dan es krim Rum Raisin hingga Klapertart yang disajikan dengan kuah kolak yang manis legit.

Konsep ‘Nostalgia Tapi Dinamis’ juga terlihat dalam desain interior TAMU. Sebuah struktur Saka Guru berusia lebih dari lima puluh tahun dipertahankan sebagai penanda akar budaya yang kokoh.

“Kami ingin TAMU menjadi tempat di mana orang dapat bertatap muka dengan sesama, menikmati hidangan, dan membawa pulang cerita bersama,” ujar Hartono Moe, Co-founder TOMA Group.

Seluruh area restoran pun dapat dipesan secara eksklusif untuk berbagai acara, mulai dari pernikahan, acara perusahaan, hingga perayaan khusus lainnya, dengan kapasitas hingga 250 tamu.

(raf/adr)