Koranriau.co.id-
Jakarta –
Kanker bisa dipicu pola makan tak sehat. Hindari konsumsi berlebihan 6 makanan yang paling disukai sel kanker ini. Berikut daftarnya.
Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia. Penyakit ini bisa dipicu pola hidup tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan sembarangan.
Seperti semua sel, sel kanker membutuhkan nutrisi untuk tumbuh. Nutrisi yang disukai sel kanker didapatkan dari sejumlah makanan yang menurut studi terbukti meningkatkan risiko terhadap kanker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Cancer Research UK, jika sesuatu bersifat karsinogenik, hal tersebut berarti dapat menyebabkan kanker.
Baca juga: Kacau! Pelayan Tertangkap Jilati Sendok untuk Sajikan Gelato
Berikut 6 makanan yang dapat memicu kanker karena disukai sel kanker:
![]() |
1. Sosis, nugget, dan kornet
Daging olahan adalah jenis daging yang diawetkan dengan cara cara diasapi, diasinkan, diawetkan, atau dikalengkan. Sebagian besar daging olahan adalah daging merah.
Beberapa contoh daging merah yang telah diolah adalah sosis, hot dog, kornet, dendeng sapi, ham dan salami.
Metode yang digunakan untuk membuat daging olahan dapat menghasilkan karsinogen. Misalnya, menurut studi tahun 2018, pengawetan daging dengan nitrit dapat membentuk karsinogen yang disebut senyawa N-nitroso.
Pengasapan daging juga dapat menyebabkan pembentukan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang bersifat karsinogenik.
Menurut studi tahun 2019, daging olahan merupakan faktor risiko utama kanker kolorektal. Ulasan lain tahun 2019 juga menemukan bahwa daging olahan dikaitkan dengan kanker lambung.
2. Gorengan
Saat makanan bertepung dimasak di suhu tinggi, senyawa yang disebut akrilamida terbentuk. Makanan bertepung yang digoreng memiliki kandungan akrilamida yang sangat tinggi.
Menurut tinjauan tahun 2018, akrilamida ditemukan bersifat karsinogenik dalam penelitian yang dilakukan pada tikus. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) menganggap senyawa tersebut juga kemungkinan bersifat karsinogenik bagi manusia.
Menurut penelitian tahun 2020, akrilamida merusak DNA dan menginduksi apoptosis, atau kematian sel.
Makan banyak makanan yang digoreng juga meningkatkan risiko Anda untuk diabetes tipe 2 dan obesitas. Kondisi ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang selanjutnya meningkatkan risiko kanker Anda.
3. Makanan yang dimasak terlalu lama
Makanan yang dimasak terlalu lama, terutama daging, dapat menghasilkan karsinogen. Menurut sebuah artikel tahun 2020, memasak daging dengan suhu tinggi menghasilkan PAH dan amina heterosiklik (HCA) yang bersifat karsinogenik. Zat-zat ini dapat meningkatkan risiko kanker dengan mengubah DNA sel-sel Anda.
Untuk mengurangi risiko karsinogen dari memasak dengan suhu tinggi, cobalah menggunakan metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau memanggang pada suhu yang lebih rendah, memasak dengan api kecil dalam panci kuali atau slow cooker.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/berita-boga/d-7861100/batasi-konsumsi-6-makanan-yang-paling-disukai-sel-kanker-ini