Beras Murah Bulog Tak Bakal Dijual ke Daerah-daerah Ini

Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) produksi Bulog hanya akan disalurkan ke daerah-daerah dengan harga beras tinggi.

Daerah seperti Papua Pegunungan dan Nias, Sumatera Utara, menjadi contoh wilayah yang akan menerima gelontoran beras murah Bulog karena harga beras di sana tinggi.

“SPHP kita akan gelontorkan pada daerah yang harganya tinggi. Contoh, Papua Pegunungan, Nias. Jadi pada tempat-tempat tertentu,” ujar Amran di Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (28/5).

Ia menyebutkan distribusi SPHP tidak akan dilakukan di wilayah dengan harga beras yang masih rendah atau di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Menurutnya, penyaluran beras SPHP di wilayah seperti itu dapat menekan harga di tingkat petani.

“Pada tempat yang harga masih relatif rendah atau ada harga beras di bawah HPP di tempat itu, jangan keluar SPHP. Kenapa? Tambah menekan harga di tingkat petani dan itu membuat petani kita bisa terpuruk,” ucapnya.

Amran juga merespons kabar soal harga beras yang melonjak di tingkat konsumen. Ia mengatakan harga beras justru mengalami penurunan dalam waktu dekat.

“Oh enggak, bukan. Kan turun harga beras baru-baru ini. Kemarin pengumuman BPS turun 0,015,” ujar dia.

Menurutnya, pasokan beras secara nasional masih melimpah. Ia menilai potensi kenaikan harga bisa terjadi setelah masa panen, namun kondisi ketersediaan stok tetap terjaga.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto menyampaikan Bulog telah siap menyalurkan beras SPHP apabila mendapatkan penugasan resmi.

“Ya, pada prinsipnya Bulog menunggu penugasan. Kita akan siap kapan ditugaskan untuk menggelontorkan. Apakah untuk SPHP, apakah dalam bentuk… Kami siap,” ujarnya.

Prihasto menjelaskan hingga kini belum ada penugasan yang diterima. Meski demikian, sinyal-sinyal penugasan dari pemerintah sudah mulai muncul.

Menurutnya, Bulog belum dapat memastikan waktu pelaksanaan distribusi beras SPHP.

“Kapannya kita belum tahu. Bukan kapasitas saya untuk menentukan kapan. Tapi yang jelas prinsipnya Bulog ditugaskan, siap. Karena barangnya banyak,” tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)