BI Ungkap Biang Kerok Kredit Nganggur di Bank Tembus Rp2.500 T
Ekonomi

BI Ungkap Biang Kerok Kredit Nganggur di Bank Tembus Rp2.500 T

Koranriau.co.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Bank Indonesia (BI) mengungkap penyebab kredit ‘nganggur’ yang belum disalurkan perbankan (undisbursed loan) menyentuh Rp2.500 triliun per November 2025.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Solikin M Juhro mengakui permintaan kredit saat ini belum sekuat yang diharapkan. Pasalnya, korporasi masih wait and see di tengah ketidakpastian ekonomi.

“Mereka (korporasi) masih wah ini ekonominya benar menggeliat enggak? Mereka masih wait and see dan juga mereka ‘waduh saya masih punya simpanan internal atau dana internal itu, daripada saya ngambil ke bank, mendingan saya pakai duit saya sendiri’. Kenapa? Karena mungkin bisa saja yield atau suku bunganya masih tinggi,” katanya dalam media briefing di kantor BI Jakarta, Senin (22/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya korporasi, rumah tangga juga masih menahan untuk mengambil kredit konsumsi lantaran masih ragu akan kondisi ekonomi ke depan.



“Rumah tangga kan bisa melakukan kredit, dari kredit konsumsi. Cuma kan tadi itu kalau dia ekspektasinya wah nanti aku mau ngambil kredit, ekspektasi penghasilan saya naik enggak? Jadi mereka juga akhirnya ngerem gitu. Ini dari sisi demand,” terangnya.

Solikin mengatakan dari sisi suplai, bank sentral sudah memberikan insentif yang banyak kepada perbankan. Namun, sisi permintaan juga masih perlu didorong.

“Kalau kita bicara kredit ya, ekonominya memang mungkin masih masih memang perlu dorongan lagi. Jadi sekarang (penyaluran kredit) tumbuh kalau November itu 7,74 (persen). Mudah-mudahan insya Allah di Desember nanti akhir tahun bisa di atas 8 sebagaimana target Bank Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat pertumbuhan undisbursed loan yang tetap tinggi menunjukkan masih adanya kelonggaran tarik kredit di masa depan yang dapat dimanfaatkan oleh debitur dalam melakukan ekspansi usaha.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan dengan komitmen kredit atau pembiayaan yang besar tersebut, terdapat potensi peningkatan realisasi kredit di masa mendatang.

“Dalam hal kondisi ekonomi membaik dan kepercayaan pelaku usaha meningkat, maka pencairan kredit dapat meningkat dan mendorong pertumbuhan sektor riil,” kata Dian dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12).

Dian memperkirakan undisbursed loan akan mengalami moderasi seiring dengan penyesuaian strategi bisnis bank.

Dengan posisi ini, sektor perbankan nasional dinilai tetap memiliki ruang untuk mendukung pembiayaan produktif, selama disertai dengan pendekatan yang cermat terhadap risiko dan arah kebijakan ekonomi ke depan.

Pemulihan beberapa sektor ekonomi serta dukungan optimal dari kebijakan fiskal dan moneter juga akan meningkatkan efek multiplier ke konsumsi rumah tangga dan investasi dunia usaha.

Beberapa faktor yang dapat mendorong pertumbuhan kredit atau pembiayaan antara lain transmisi kebijakan moneter yang semakin membaik, tren penurunan suku bunga pinjaman, dan percepatan belanja pemerintah atau investasi swasta.

Dian melihat aktivitas perekonomian mulai meningkat, tercermin dari PMI Manufaktur Indonesia pada November 2025 berekspansi sebesar 53,50 atau membaik dibandingkan Oktober 2025 di level 51,20.

Jika peningkatan aktivitas perekonomian terus berlanjut, sambungnya, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 masih dapat tumbuh meningkat sehingga juga mendorong permintaan terhadap kredit perbankan.

“OJK secara aktif senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholders lainnya termasuk yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terkait berbagai kebijakan dalam rangka melakukan monitoring dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Dian.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20251222183018-78-1309659/bi-ungkap-biang-kerok-kredit-nganggur-di-bank-tembus-rp2500-t

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *