Koranriau.co.id-
Rasa kopi yang nikmat bisa dipengaruhi oleh metode penyeduhan kopi. Misalnya metode siphon coffee dan French press yang keduanya punya keunggulan tersendiri.
Metode penyeduhan kopi memberikan sentuhan berbeda terhadap kopi. Selain rasa, metode penyeduhan juga berpengaruh terhadap aroma, tekstur kopi, serta pengalaman seseorang menikmati secangkir kopi sempurna.
Banyak metode penyeduhan kopi yang tersedia saat ini, mulai dari teknik tradisional hingga inovasi modern. Diantaranya ada metode siphon coffee dan French press yang populer dan sering dianggap mirip, tetapi nyatanya berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metode siphon memberikan rasa yang sedikit lebih kompleks dan halus dibandingkan hasil rasa French press yang lebih berani dan kaya.
Lantas, apa saja perbedaan metode siphon coffee dengan French press? Dilansir dari situs tastingtable.com, Senin, (14/7/2025), berikut penjelasannya.
1. Metode French press
![]() |
Metode French press melibatkan sejumlah langkah berbeda. Menggunakan alat bernama French press atau press pot yang memungkinkan kopi diseduh dengan kontak penuh antara air dan kopi.
Prosesnya sebenarnya sederhana, dimulai dengan menggiling kopi dan merebus air. Setelah air mendidih, biarkan air selama beberapa waktu sebelum dicampur dengan kopi bubuk di dalam alat French press.
Penting juga memberi waktu penggilingan sampai kopi mulai mencapai tahap ‘blooming’ sebelum menambah sisa air. Diamkan kopi diseduh selama 4 menit untuk memungkinkan ekstraksi maksimal. Barulah tekan alat atau plunger secara perlahan untuk memisahkan ampas kopi dan cairan. Lalu, kopi bisa disajikan.
2. Metode siphon coffee
![]() |
Metode dengan siphon coffee maker melibatkan penyeduhan dari dua bilik dimana tekanan uap dan vakum tersebut menghasilkan kopi.
Kopi yang sudah digiling bisa diletakkan di ruang atas dan air di ruang bawah. Tutup kedua ruang secara bersamaan.
Mesin siphon secara otomatis mengalirkan air di ruang bawah ke ruang atas. Ketika proses ini terjadi, biarkan kopi diseduh selama sekitar satu menit.
Jika waktu seduh selesai, air akan berpindah kembali ke ruang bawah secara sendirinya, dan kopi bisa dinikmati.
Hasil rasa kopi dari dua metode berbeda bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Metode French press yang lebih kaya
Menyeduh dengan metode French press dikenal menghasilkan kopi dengan rasa lebih kaya dan pekat.
Proses blooming tidak hanya memungkinkan biji kopi melepas karbon-dioksida dan pada gilirannya mencegah kopi terasa asam. Namun proses ini juga memungkinkan air bersentuhan dengan biji kopi selama proses penyeduhan. Menghasilkan rasa yang lebih kuat.
French press juga tidak memerlukan filter kertas, sehingga kopi lebih terasa alami.
Keunggulan lainnya metode ini juga praktis karena tidak memerlukan peralatan tambahan. Namun perlu diingat metode ini cenderung menghasilkan kopi yang lebih banyak mengandung ampas. Mungkin hal ini bisa mengganggu sebagian orang.
4. Metode siphon coffee yang lebih lembut
![]() |
Berbeda dengan metode French press, menyeduh kopi menggunakan metode siphon hasil kopinya akan lebih halus, tetapi kompleks, dan aromatik.
Proses vakum mampu mempertahankan aroma bunga atau buah yang ada di dalam biji kopi. Filter kain memungkinkan minyak alami melewatinya.
Ekstraksi yang cepat dan merata juga menghasilkan hasil akhir yang bersih, sehingga mencegah kepahitan atau asam.
Kedua metode penyeduhan ini bisa dipilih sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing. Jika ingin menikmati kopi lebih kuat, bisa menggunakan metode French press tetapi jika ingin lebih lembut bisa pakai siphon coffee.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari“
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8015016/bikin-kopi-pakai-siphon-coffee-maker-vs-french-press-apa-bedanya