Nasional

BNPB Perkuat Mitigasi Banjir, Fokuskan Modifikasi Cuaca dan Pompanisasi

Koranriau.co.id-

BNPB Perkuat Mitigasi Banjir, Fokuskan Modifikasi Cuaca dan Pompanisasi
Sejumlah pengendara mendorong kendaraannya saat banjir merendam Jalan Cipete Utara, Jakarta(Emporio FOTO/Zaky Fahreziansyah)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan telah melakukan berbagai langkah mitigasi dalam menghadapi bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia akibat hujan ekstrem sejak 22 Oktober 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB Abdul Muhari menjelaskan bahwa serangkaian upaya dilakukan sejak awal, baik dari sisi pengurangan pemicu bencana hingga penanganan di lapangan.

“Dari BNPB untuk upaya mitigasi itu sebenarnya kita sudah melakukan beberapa hal. Pertama dari aspek pemicu kejadian banjirnya. Jadi memang ada beberapa kejadian akibat hujan ekstrem ini,” kata Abdul saat dihubungi, Kamis (30/10).

Ia mengatakan, sejumlah wilayah terdampak antara lain DKI Jakarta, Jawa Tengah, Semarang, Grobogan, dan Demak, serta banjir bandang di Sukabumi dan longsor di beberapa titik. Berdasarkan informasi dari BMKG, potensi hujan ekstrem telah terdeteksi sejak 22 Oktober lalu.

Menindaklanjuti peringatan dini tersebut, BNPB bersama stakeholder terkait langsung melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah rawan.

“Menyikapi itu, mulai tanggal 23 BNPB sudah melakukan modifikasi cuaca di Jawa Barat dan mulai tanggal 25 di Jawa Tengah,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengakui masih terdapat genangan di sejumlah wilayah seperti Jakarta. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa penanganan banjir tidak bisa diselesaikan hanya dari satu sisi.

“Kalau kita melihat secara keseluruhan, itu ada beberapa komponen yang harus dilakukan secara bersamaan. Jadi ketika dari hulunya, dari pemicunya kita kurangi, maka untuk jangka panjang kemampuan drainase perkotaan juga harus diremajakan,” jelasnya.

Selain operasi cuaca, BNPB juga menyiagakan satgas pompanisasi di wilayah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap genangan, terutama di Jawa Tengah.

“Kita tahu Jawa Tengah banjirnya tidak hanya karena faktor dari hulu, tetapi juga karena kondisi tanah di hilirnya lebih rendah dari laut. Nah ini harus dipompa,” ucapnya.

Ia menambahkan, BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga telah memastikan kelancaran aliran air dari hulu ke hilir, termasuk memperbaiki jalur aliran yang terhambat oleh proyek pembangunan tol laut.

Lebih lanjut, untuk solusi jangka panjang, BNPB akan menginisiasi penanaman vegetasi serempak di lima provinsi di Pulau Jawa yang memiliki daerah aliran sungai (DAS) kritis, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Memang ini tidak akan memberikan hasil instan, tapi harus kita mulai. Jadi itu beberapa hal yang menjadi atensi BNPB dari hulu ke hilir, mulai dari aspek pemicunya hingga ke solusi jangka pendek dan jangka panjang,” tuturnya.

Langkah-langkah tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari strategi menyeluruh BNPB untuk memperkuat ketahanan wilayah terhadap banjir dan longsor, sekaligus mendorong koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah agar penanganan dilakukan secara terpadu. (Fik/M-3)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/825769/bnpb-perkuat-mitigasi-banjir-fokuskan-modifikasi-cuaca-dan-pompanisasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *