Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan beras di jaringan ritel modern, seperti Indomaret dan Alfamart, sudah kembali normal setelah sempat mengalami kelangkaan.
Ia menyebut stok beras di minimarket anggota Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) kini sudah kembali terisi.
“Sudah (pulih kondisi beras di ritel modern), sudah ada, nanti dilihat,” kata Arief di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Rabu (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arief, pasokan beras kini sudah merata di berbagai toko. Ia mengungkapkan seminggu lalu Bapanas telah mengumpulkan seluruh produsen beras bersama perwakilan ritel. Dalam pertemuan itu, ia meminta para produsen kembali mengisi rak-rak yang sempat kosong.
“Jadi pada waktu itu saya minta untuk diisi kembali, karena perintah dari Komisi IV DPR RI. Waktu itu Bu Titiek Soeharto sebagai Ketua Komisi IV minta saya untuk mengisi pasar yang sempat kosong,” ujar Arief.
Arief menjelaskan kekosongan stok beras di ritel modern sebelumnya bukan disebabkan penimbunan, melainkan karena produsen harus menyesuaikan diri dengan standar mutu yang ditetapkan pemerintah.
“Kosong bukan karena apa (beras ditimbun), karena para produsen itu mereka harus comply standar mutu, syarat mutu yang ditetapkan Badan Pangan Nasional sebelumnya. Dia harus comply. Jangan sampai melanggar karena kalau melanggar masalah lagi,” katanya.
Selain itu, Arief juga memaparkan pemerintah menargetkan penyaluran 800 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke ritel modern secara bertahap. Skemanya, masing-masing 200 ribu ton disalurkan selama empat bulan hingga akhir tahun.
Dari total penugasan penyaluran SPHP 1,3 juta ton, sekitar 80-100 ribu ton lainnya disalurkan melalui jalur reguler.
“Yang penugasan kita kan 1,3 juta ton. Kita dorong di ritel 800 ribu ton, 200 ribu, 200 ribu, 200 ribu, empat bulan. Kemudian yang regular itu sekitar 80-100 ribu ton. Jadi kalau ditanya, ini kan baru jalan satu-dua bulan ini ya,” tutur Arief.
Sebagai tambahan, distribusi beras SPHP ke ritel modern ini melengkapi 343 ribu ton beras yang sebelumnya sudah dilepas ke pasar tradisional, BUMN, hingga jalur lain. Pemerintah menilai jalur ritel modern penting karena jangkauannya luas, mencapai lebih dari 40 ribu outlet di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, rak beras di sejumlah ritel modern sempat kosong menyusul kasus beras oplosan yang membuat sebagian produsen dan distributor menahan pasokan karena khawatir tersangkut masalah hukum.
Satgas Pangan Polri bahkan mencatat ada 25 perkara dengan 28 tersangka terkait dugaan pelanggaran produksi beras. Meski begitu, Satgas menegaskan belum ditemukan praktik penimbunan di tingkat ritel maupun gudang.
(del/dhf)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250924132234-92-1277198/bos-badan-pangan-sebut-stok-beras-di-indomaret-cs-sudah-aman