Nasional

Bos Geng Narkoba Paling Dicari Swedia, Ismail Abdo, Ditangkap di Turki

Koranriau.co.id-

Bos Geng Narkoba Paling Dicari Swedia, Ismail Abdo, Ditangkap di Turki
Buron paling dicari di Swedia, Ismail Abdo berhasil ditangkap di Turki.(Media Sosial X)

SALAH satu buron paling dicari di Swedia, Ismail Abdo, berhasil ditangkap dalam penggerebekan besar-besaran di Turki, demikian disampaikan kantor kejaksaan Swedia, Jumat (5/7).

Abdo, 35, yang memiliki kewarganegaraan ganda Swedia-Turki, dikenal sebagai pemimpin geng kriminal Rumba. Ia telah lama masuk dalam daftar red notice Interpol atas serangkaian kejahatan berat, termasuk perdagangan narkoba dan penghasutan kekerasan di Swedia. Ia juga dikenal dengan julukan “The Strawberry”.

Dalam operasi yang dilakukan otoritas Turki, Abdo termasuk di antara 19 orang yang ditangkap. Polisi menyita lebih dari satu ton narkoba serta membekukan aset senilai 1,5 miliar lira Turki (sekitar Rp900 miliar), termasuk 20 kendaraan, rekening bank, dan 51 properti.

Meski kepolisian Swedia tidak menyebut namanya secara langsung, mereka mengonfirmasi penangkapan seorang pria yang diduga kuat terlibat dalam perdagangan narkoba skala besar dan aksi kekerasan selama bertahun-tahun.

TRT, media pemerintah Turki, melaporkan bahwa surat perintah penangkapan juga diterbitkan untuk 21 tersangka lain; 14 di antaranya diduga berada di luar negeri, tiga telah ditahan dalam kasus berbeda, dan empat masih buron.

Perseteruan Geng

Ketegangan antara geng di Swedia semakin memanas sejak perseteruan berdarah antara Abdo dan mantan sekutunya, Rawa Majida, pemimpin geng saingan Foxtrot. Konflik ini memicu gelombang kekerasan yang menewaskan banyak orang, termasuk ibu Abdo sendiri yang dibunuh di rumahnya di Uppsala pada 2023.

Lonjakan kekerasan ini membuat pemerintah Swedia mengerahkan militer untuk membantu polisi menekan kejahatan geng, yang kini telah menyebar hingga ke pinggiran kota dan daerah-daerah yang sebelumnya damai.

Penangkapan Abdo sempat terjadi awal tahun ini dalam razia lalu lintas di Turki, namun ia dibebaskan dengan jaminan meski terdapat red notice aktif dari Interpol. Keputusan tersebut menuai kritik keras dari pihak Swedia yang menuntut ekstradisi.

Badan Intelijen Swedia

Selain itu, Swedia juga menghadapi kekhawatiran keamanan lainnya. Badan intelijen Swedia (Säpo) tahun lalu menuduh Iran merekrut anggota geng kriminal Swedia untuk melakukan serangan terhadap kepentingan Israel dan Yahudi. Termasuk dalam insiden itu, seorang remaja 13 tahun melepaskan tembakan di luar kantor perusahaan teknologi Israel, Elbit Systems.

Koalisi pemerintahan Swedia yang berhaluan tengah-kanan, terpilih sejak 2022 dengan janji menumpas kejahatan geng, kemungkinan akan melihat penangkapan ini sebagai keberhasilan besar. Namun status kewarganegaraan ganda Abdo dapat mempersulit proses ekstradisinya ke Swedia.

Menurut laporan kepolisian, sekitar 14.000 orang terlibat aktif dalam jaringan geng kriminal di Swedia, dengan tambahan 48.000 orang yang terhubung secara tidak langsung dengan aktivitas mereka. (BBC/Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/788703/bos-geng-narkoba-paling-dicari-swedia-ismail-abdo-ditangkap-di-turki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *