Nasional

BRI Perkuat Fondasi Bisnis dan Digitalisasi di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Koranriau.co.id-

BRI Perkuat Fondasi Bisnis dan Digitalisasi di Tengah Tantangan Ekonomi Global
BRI Perkuat Fondasi Bisnis(Dok. BRi Corsec)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkokoh fundamental bisnis di tengah dinamika ekonomi global. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Hery Gunardi, BRI menetapkan strategi pertumbuhan jangka panjang yang mencakup penguatan pendanaan, penyaluran kredit berkualitas, akselerasi digitalisasi, manajemen risiko yang prudent, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Strategi ini merupakan wujud komitmen BRI dalam membangun bisnis yang sehat, berkelanjutan, dan inklusif, serta adaptif terhadap tantangan di seluruh segmen pasar.

Fokus pada Pertumbuhan Dana Murah (CASA)

Hery Gunardi menyoroti strategi utama perusahaan yaitu penguatan struktur pendanaan melalui pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA).

“BRI harus memiliki kekuatan pendanaan jangka panjang, khususnya dari dana murah. Oleh karena itu, kami mempercepat pertumbuhan CASA dari segmen konsumer, UMKM, hingga wholesale banking,” ungkap Hery, dalam Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan I 2025, belum lama ini.

Salah satu penggerak utama pertumbuhan CASA adalah BRImo, super apps BRI yang kini digunakan oleh lebih dari 40 juta nasabah. Platform ini menjadi tulang punggung transaksi ritel digital BRI.

BRI memperkuat integrasi digital dengan penyempurnaan UI/UX BRImo, serta memanfaatkan infrastruktur penting seperti QRIS dan AgenBRILink dalam meningkatkan akuisisi dana murah. Sinergi antar entitas dalam BRI Group — termasuk Pegadaian dan PNM — juga dioptimalkan untuk memperluas basis perolehan dana (liabilities), khususnya pada produk tabungan dan giro.

Solusi Digital dan Diversifikasi Kredit

Untuk nasabah korporasi, BRI menghadirkan Qlola by BRI, sebuah platform digital terintegrasi yang mendukung transaksi bisnis secara menyeluruh dalam satu ekosistem. Selain itu, BRI memperluas lini kredit melalui pengembangan produk seperti KPR dan BRIGuna (payroll loan), sebagai bagian dari strategi diversifikasi di luar portofolio UMKM.

BRI menempatkan pengembangan SDM sebagai pilar utama transformasi.

“Kami menerapkan prinsip the right man in the right place, didukung oleh pelatihan domestik dan pendidikan lanjutan di sekolah bisnis internasional,” ujar Hery. Langkah ini bertujuan menciptakan organisasi yang adaptif dan berdaya saing tinggi di era digital.

Dalam ekspansi bisnisnya, BRI mengedepankan prinsip manajemen risiko yang terintegrasi. Hery menegaskan, “Risk management bukan sekadar fungsi kontrol, tetapi sarana untuk mengelola risiko secara bijak agar bisnis tetap tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.”

Kinerja Keuangan Kuartal I 2025: Laba Tumbuh, UMKM Mendominasi

Sepanjang Triwulan I 2025, BRI mencatatkan laba bersih Rp13,80 triliun, dengan total aset mencapai Rp2.098,23 triliun atau tumbuh 5,49% YoY. Penyaluran kredit mencapai Rp1.373,66 triliun, dengan porsi UMKM sebesar 81,97% (Rp1.126,02 triliun). Capaian ini mencerminkan fokus BRI dalam memperkuat posisi sebagai bank UMKM terbesar di Indonesia.

Menuju Universal Banking

Ke depan, BRI berkomitmen mengembangkan kapabilitas menuju universal banking untuk menghadirkan layanan keuangan menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat.

Visi ini didukung oleh kepemimpinan baru, di mana Hery Gunardi resmi menjabat sebagai Direktur Utama BRI sejak 24 Maret 2025, usai mengantongi persetujuan dari OJK melalui proses Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. (RO/Z-10)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/767861/bri-perkuat-fondasi-bisnis-dan-digitalisasi-di-tengah-tantangan-ekonomi-global

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *