Koranriau.co.id-
Pencahayaan di beberapa restoran memang sengaja dibuat agak redup atau remang-remang. Rupanya tidak sekadar untuk kepentingan estetika, tetapi juga alasan lain.
Pelanggan mungkin pernah mendapati restoran yang punya pencahayaan atau lampu lebih redup daripada restoran lainnya. Sebagian pelanggan ada yang menyukainya, tetapi banyak juga yang tidak.
Bagi mereka yang suka, pencahayaan remang ini membuat momen makan terkesan lebih asik dan menenangkan. Pencahayaan tersebut juga mendukung sisi estetika restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari kesan-kesan tersebut, ada alasan lain di balik pencahayaan remang ini. Dilansir dari rd.com pada Senin, (26/5/2025), berikut penjelasannya.
1. Memberi kesan tenang
 Restoran yang lampunya redup akan memberi kesan tenang ke pelanggan. Foto: GettyImages |
Pelanggan biasanya tidak menilai baik buruk restoran hanya dari makanannya. Mereka juga biasanya menilai dari pelayanan dan juga suasana restoran tersebut.
Untuk membuat pelanggan lebih nyaman dan tenang, restoran akhirnya memilih meredupkan lampu.
Menurut desainer interior Sarah Kuchar-Parkinson, pencahayaan restoran yang redup mampu memberikan kesan menarik dan rileks kepada pelanggan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, restoran menggunakan pencahayaan hangat. Suhu cahaya yang direkomendasikan sekitar 2700k untuk mencapai ketenangan tersebut.
2. Membuat pelanggan ingin kembali
 Lampu yang dibuat redup juga menarik pelanggan untuk kembali ke restoran tersebut. Foto: GettyImages |
Restoran juga sengaja meredupkan lampu supaya memberi kesan nyaman sehingga pelanggan mau balik lagi makan di resto tersebut.
Pelanggan akan mengingat bagaimana restoran memberi pelayanan dan suasana tenang dan bahagia. Akhirnya pelanggan menginginkannya lagi.
“Kita akan kembali ke tempat yang membuat kita nyaman,” jelas ahli Simpson.
Menciptakan kesan positif melalui pencahayaan dan makanan dapat membantu mengubah keinginan pelanggan yang tadinya hanya ingin mencoba sekali, menjadi langganan.
3. Membuat pelanggan betah dan memesan makanan lain
 Pencahayaan redup itu juga membuat pelanggan betah dan bisa jadi pesan menu lain. Foto: Istimewa |
Pencahayaan redup juga termasuk salah satu trik restoran untuk membuat pelanggan memesan lebih banyak makanan.
Ketika berada di lingkungan yang lampunya redup dan tenang, biasanya pelanggan terdorong untuk meluangkan waktu lebih lama di restoran.
Untuk menghabiskan waktu tersebut, pelanggan setidaknya akan memesan menu lain sebagai pendamping atau makanan penutup.
Hal yang harus diperhatikan restoran jika ingin pakai pencahayaan redup :
1. Cahaya di restoran tidak boleh terlalu redup
Memang pencahayaan yang redup bisa memberi kesan positif ke pelanggan, tetapi tidak sepenuhnya.
Kalau pencahayaan restoran dibuat terlalu redup justru merepotkan pelanggan dan bisa memberi kesan yang negatif.
Menurut studi di Belanda yang diterbitkan Food Quality dan Preference, pencahayaan terlalu redup juga membuat makanan terasa lebih hambar. Ketika pelanggan menikmati hidangan yang sama di restoran dengan pencahayaan terang dan redup, rasa makanan akan lebih intens di tempat yang terang.
2. Memasang pencahayaan redup di tempat tertentu saja
Restoran perlu memastikan pelanggan bisa menikmati makanan lezat yang ada di hadapannya. Oleh karena itu, penempatan pencahayaannya tidak boleh asal.
Menurut ahli Kuchar-Parkinson, restoran yang baik adalah ketika mereka memperhatikan tingkat pencahayaan di meja tetapi membiarkan area lain lebih gelap. Hal ini menurutnya menjadi cara bagi restoran untuk menyoroti makanan yang dipesan pelanggan.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin“
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8185961/bukan-sekadar-estetika-ini-tujuan-resto-pasang-lampu-remang-remang
