CEO Hengkang dari Perusahaan Global Pecah Rekor Tertinggi Tahun Lalu

Jakarta, CNN Indonesia —

Ratusan kepala eksekutif (CEO) pada perusahaan global hengkang dari posisinya pada 2024, di tengah tekanan investor. Jumlahnya bahkan menyentuh rekor tertinggi.

Dilansir Reuters, Kamis (30/1), firma penasihat kepemimpinan Russell Reynolds Associates (RRA) mencatat banyak CEO perusahaan global yang meninggalkan posisi mereka tahun lalu. Hal itu didorong oleh pengawasan ketat dari investor dan tekanan untuk mengikuti perubahan.

Dalam laporan RRA yang dirilis Selalu lalu, sekitar 202 CEO meninggalkan jabatan mereka pada 2024. Angka tersebut melampaui rata-rata enam tahun sebanyak 186 dan meningkat 13 persen dari tahun sebelumnya.

Di antara sektor-sektor tersebut, teknologi menonjol dengan 40 CEO yang meninggalkan pekerjaan mereka, 50 persen lebih banyak pergantian daripada rata-rata enam tahun. RRA sendiri mulai melacak pergantian CEO pada tahun 2018.

Margot McShane, salah satu pimpinan dewan global dan CEO Russell Reynolds, mengatakan selama pencarian CEO, perusahaan kini semakin banyak meminta eksekutif yang dapat melaksanakan rencana mereka untuk berubah, tetapi sering kali tidak memiliki kejelasan tentang cara mewujudkannya.

“Menjadi CEO makin sulit, karena Anda harus menjelajahi wilayah yang belum dipetakan,” ujar McShane.

Beberapa tekanan ini khususnya tinggi di bidang teknologi. Pasalnya, sektor ini mengalami perubahan besar karena perkembangan seperti AI generatif.

Investor aktivis juga telah memainkan peran utama. Mereka menyingkirkan 27 CEO tahun lalu, hampir tiga kali lipat jumlahnya pada tahun 2020, kata perusahaan itu, mengutip data Barclays.

Laporan tersebut juga mencatat, hampir seperempat dari kepergian CEO pada 2024 disebabkan oleh proses suksesi yang direncanakan, yang merupakan rekor lainnya.

“Dewan direksi melihat ke depan, mempersiapkan bakat internal,” ujar Helle Bank Jorgensen, pendiri firma penasihat perusahaan Competent Boards.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/agt)