Koranriau.co.id-

MESKI musim lalu mampu menjuarai UEFA Conference League, tidak ada yang menyangka bahwa Chelsea akan meraih prestasi besar di Piala Dunia Antarklub 2025. Semua mata terkaget-kaget ketika the Blues menaklukkan juara Liga Champions Eropa, Paris Saint Germain, 3-0 langsung.
Cole Palmer yang cemerlang di final Conference League, kini mendapat pengakuan bahwa ia adalah bintang besar Chelsea. Ia bukan hanya menjadi dirigen bagi kemenangan the Blues. Dua gol yang diciptakannya ke gawang PSG juga merupakan gol kelas dunia.
Palmer benar-benar menjadi momok bagi PSG Minggu lalu. Ia mengoyak-goyak pertahanan kiri PSG. Nuno Mendes dibuat menjadi mainan dan sama sekali tidak bisa berfungsi sebagai bek kiri yang bisa diandalkan.
Ketenangan Palmer untuk mengecoh para pemain PSG ibarat sedang menari balet di lapangan hijau. Seperti tidak perlu mengeluarkan tenaga besar, tendangan kaki kiri yang ia lepaskan mampu bersarang di pojok kanan gawang Gianluigi Donnarumma. Kiper asal Italia yang selama ini menjadi pilar tangguh PSG itu seakan kehilangan kehebatan. Apabila nilai 2,9 diberikan kepada Donnarumma, itu karena Palmer membuat kiper andalan PSG tersebut seperti begitu buruknya.
Semua kehebatan yang diperlihatkan PSG ketika memecundangi Internazionale Milan dan Real Madrid tiba-tiba sirna di tangan Chelsea. Begitu frustrasinya Marquinhos dan kawan-kawan sampai mereka marah-marah di akhir pertandingan.
Bahkan Joao Neves sampai harus mendapat kartu merah dari wasit tiga menit menjelang pertandingan akibat kehilangan pengendalian diri. Pemain asal Portugal berusia 20 tahun itu tanpa alasan menarik rambut bek kiri Chelsea, Marc Cucurella, saat bola jauh dari dirinya.
MEMUJI MARESCA
Palmer memuji pelatih Enzo Maresca sebagai kunci keberhasilan Chelsea menjadi juara dunia antarklub. “Dia membangun sesuatu yang sangat istimewa,” ujar sayap kanan the Blues itu.
Bek kanan Malo Gusto mengamini pernyataan Palmer. Maresca dinilai mampu menganalisis kekuatan PSG secara cermat dan tepat menggariskan strategi yang harus dijalankan untuk mematahkan kekuatan tim lawan.
“Dia merupakan pelatih yang top. Dia selalu memperhatikan lawan yang akan dihadapi dan melakukan analisis secara tepat. Itulah yang memudahkan kami untuk mengalahkan lawan,” kata Gusto.
Maresca sendiri memuji penampilan tim asuhannya yang begitu sempurna. “Sepuluh menit pertama sebenarnya kedua tim sama-sama berupaya untuk saling mengalahkan. Tetapi kemudian kami memanfaatkan keunggulan fisik, dan itu membuat sistem pressing yang diterapkan Luis Enrique tidak bisa berjalan baik. Kami memanfaatkan kelemahan di sisi kiri PSG, dan itulah yang membuat kami bisa menang,” kata pelatih asal Italia itu.
Pelatih Chelsea bersyukur bahwa anak asuhannya bisa menjalankan strategi dengan benar. “Saya hanya menyusun strategi, tetapi di lapangan semua itu tergantung pemain untuk mengeksekusinya,” ujar Maresca.
Kehadiran ujung tombak asal Brasil Joao Pedro dan penyerang sayap asal Portugal Pedro Neto mentransformasi Chelsea secara luar biasa. Dalam dua minggu kejuaraan, kedua pemain baru Chelsea itu membuat the Blues menjadi begitu tajam. Joao Pedro begitu aktif bergerak dan langsung menekan lawan begitu kehilangan bola. Kecermatannya dalam mencari posisi dan ketajaman melakukan eksekusi membuat ia menjadi ujung tombak yang sangat produktif.
Selama ini Chelsea sering gagal memanfaatkan peluang karena Nicolas Jackson ceroboh dalam melakukan eksekusi. Maresca sangat mungkin akan melepas Jackson karena sudah memiliki penyerang muda baru yang didatangkan dari Ipswich Town, Liam Delap, yang lebih efektif menjadi pengganti Pedro.
Penampilan Chelsea menjadi lebih solid karena ada Neto yang beraksi dari sayap kiri. Bersama Palmer, serangan Chelsea menjadi lebih hidup dan ini membuat kapten kesebelasan Enzo Fernandez lebih efektif menjadi jenderal lapangan.
MENGINCAR LIGA PRIMER
Kesuksesan Chelsea menjadi juara dunia membuat mereka lebih percaya diri untuk menghadapi musim mendatang. Maresca yakin bahwa tim asuhannya bisa menjadi calon juara bukan hanya di ajang Liga Primer, tetapi juga di Liga Champions setelah dua musim absen.
Chelsea telah menjelma menjadi tim yang muda, agresif, dan memiliki motivasi untuk menang yang kuat, dengan pemain-pemain berbakat. Mereka tampil begitu kompak sebagai satu kesatuan dan disiplin.
Di antara para peserta Piala Dunia Antarklub, Chelsea merupakan klub dengan rata-rata usia termuda kedua. Ini merupakan modal bagi the Blues untuk meraih prestasi besar yang lebih panjang.
Penampilan pertama menghadapi Crystal Palace pada 16 Agustus mendatang akan menjadi ukuran seberapa menakutkannya Chelsea di musim ini. Kemampuan untuk merotasi pemain menjadi sangat menentukan keberhasilan karena sembilan bulan kompetisi sangat melelahkan. Juara kompetisi ditentukan oleh siapa yang paling konsisten dalam bermain. Apalagi secara bersamaan masih ada Liga Champions dan di Inggris juga ada kompetisi Piala FA serta Piala Liga.
Bersama empat anggota tim pencari pemain, Paul Winstanley, Joe Shields, Laurence Stewart, dan Sam Jewell, pelatih Maresca terus memperkuat pasukannya. Namun, karena pelanggaran terhadap aturan keuangan, Chelsea harus melepas beberapa pemain yang bayarannya mahal.
Maresca sudah memutuskan melepas Noni Madueke ke Arsenal. Selain Jackson, pemain yang juga akan dilepas ialah Christopher Nkunku, Raheem Sterling, João Félix, dan Axel Disasi. Sekarang tinggal mencari klub yang berani membayar pemain-pemain yang akan dilepas Chelsea.
Beberapa muka baru selain Joao Pedro dan Pedro Neto yang akan menjadi andalan the Blues ke depan ialah Jamie Gittens dan Estêvão Willian. Maresca sangat terkesan dengan penampilan Estêvão Willian yang tampil membela Palmeiras pada Piala Dunia Antarklub lalu. Pemain Brasil berusia 18 tahun itu mampu menjebol gawang Chelsea melalui aksinya menyerang dari sayap.
Kepercayaan diri begitu tinggi di dalam Chelsea setelah sukses di Amerika Serikat pekan lalu. “Kami kini memiliki pemain terbaik di dalam tim, pemain yang masih muda, dan hanya satu tujuan kami: memenangi banyak piala untuk Chelsea,” kata center-back Levi Colwill penuh optimisme.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/sepak-bola/792914/chelsea-menatap-kebangkitan-kembali