Koranriau.co.id-
Cloud coffee atau ‘kopi awan’ belakangan ini viral di media sosial. Racikan kopi unik ini disebut-sebut punya manfaat kesehatan. Seperti apa ya?
Belakangan ini cloud coffee atau ‘kopi awan’ sedang ramai dibicarakan banyak orang di media sosial. Kopi ini punya racikan unik karena menggunakan air kelapa sebagai pengganti air putih. Campuran tersebut menciptakan rasa kopi yang ringan, manis, dan menyegarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain enak, kopi ini disebut-sebut juga punya manfaat sehat bagi tubuh. Dilansir dari Medscape.com pada Jumat, (25/7/2025), berikut penjelasannya!
1. Racikan cloud coffee
![]() |
Cloud coffee atau kopi awan sebenarnya mirip dalgona coffee yang ditambah dengan air kelapa.
Racikannya terdiri dari espresso, air kelapa, susu full cream atau susu nabati, dengan es batu. Proses pembuatannya meliputi racikan dalgona yang terdiri dari bubuk kopi, air panas, dan gula yang dikocok dengan tambahan air kelapa di atasnya.
Barulah racikan kopi tersebut dituang di atas susu, bisa disajikan panas atau dingin dengan warna cokelat karamel yang menggugah selera.
2. Manfaat cloud coffee
![]() |
Tidak sekadar unik dan enak, cloud coffee juga disebut menawarkan manfaat sehat jika dikonsumsi dalam batas wajar.
Dalam satu gelas kopi 473 ml dengan tambahan 2 sendok teh gula mengandung sekitar 150 kalori dan 5 gram protein. Jika ditambah dengan satu shot espresso lagi, kafein yang bertambah hanya sekitar 120 mg. Jumlah ini setara dengan kafein dalam 354 ml atau satu gelas drip coffee.
Penambahan air kelapa menjadikan kopi ini sebagai sumber kalium baik. Sedangkan kafein dalam kopi tersebut menawarkan nutrisi antioksidan. Kafein dan asam klorogenat dapat meningkatkan penurunan stress oksidatif dan memperbaiki peradangan.
Beberapa racikan mungkin membutuhkan krim, tetapi lebih direkomendasikan menggunakan susu murni. Protein dan lemak di dalam susu bisa meningkatkan rasa kenyang.
Protein di dalamnya juga memiliki manfaat tambahan untuk memperlambat proses pencernaan. Dengan demikian memungkinkan penyerapan kafein alam waktu lebih lama. Hasilnya bisa membantu menjaga tingkat energi dan mengurangi efek samping kafein yang tidak baik.
Untuk pemanis, lebih baik diganti dengan yang alami, seperti stevia. Cocok dipadukan dengan kopi dan air kelapa tanpa memengaruhi rasanya.
Selain itu, kopi yang dicampur kelapa juga dapat memberikan asupan nutrisi lebih kaya, salah satunya menghidrasi tubuh berkat kandungan elektrolit air kelapa.
Penjelasan lebih lanjut terkait cloud coffee bisa dibaca pada halaman selanjutnya!
3. Cloud coffee tidak untuk semua orang
Meskipun minuman ini terdengar enak dan menyegarkan, tapi belum tentu cocok dinikmati semua orang.
Minuman mengandung kafein ini mungkin bukan pilihan tepat bagi mereka yang rentan terhadap masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar atau diare.
Kafein juga dikenal memiliki sifat diuretik. Oleh karena itu, lebih disarankan membatasi minuman yang mengandung kafein setiap hari. Jangan minum kafein lebih dari 2 atau 3 gelas sehari, terutama saat musim panas.
4. Alternatif minuman sehat
![]() |
Karena cloud coffee mungkin bukan pilihan tepat untuk semua orang, beberapa alternatif bisa dicoba untuk mendorong energi dan hidrasi.
Misalnya teh hijau yang mengandung kafein kurang dari setengah kafein pada kopi. Teh hijau juga mengandung lebih banyak antioksidan. Sebagian besar berbentuk epigallocatechin gallate yang mampu meningkatkan penurunan berat badan dan meningkatkan metabolisme glukosa.
Teh hibiscus juga bagus dikonsumsi karena bebas kafein serta bisa memperbaiki hipertensi ringan. Bisa juga menikmati es kopi dengan campuran protein shake. Campuran ini membantu mereka yang terbiasa minum beberapa cangkir kopi sehari.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Pelari Newbie Jangan Gegabah!“
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8035069/cloud-coffee-lagi-viral-seperti-apa-racikannya