Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengaku tak mudah menggaet investor asing, meski sudah bolak-balik ke luar negeri.
Bos Danantara itu menceritakan pengalamannya ke berbagai negara untuk mendampingi Prabowo. Pada momen itu, pasti ada waktu bertemu dengan pengusaha asal negara tersebut dan Rosan selalu menawarkan mereka menanam modal di Indonesia.
“Dengan adanya Bapak Presiden (Prabowo Subianto) berkunjung ke banyak negara dan alhamdulillah saya juga selalu mendampingi, itu pasti ada sesinya ketemu dengan pengusaha-pengusaha di negara tersebut,” ungkap Rosan selepas Konferensi Pers di Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Selasa (29/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya berbicara dengan mereka (pengusaha), baik dengan topi sebagai Menteri Investasi maupun sebagai pimpinan Danantara, ini sangat-sangat complementary (saling melengkapi), saya akui memang enggak mudah meyakinkan mereka, untuk menjaga agar investasi masuk ini memang tidak mudah,” jelasnya.
Rosan menegaskan Pemerintah Indonesia tetap berusaha. Salah satunya dengan pertemuan kecil-kecilan bersama calon investor asing, yakni 10 orang-12 orang. Ia juga mengupayakan pertemuan bersama pengusaha asing dengan skala besar.
Meski mengakui tidak mudah menggaet investor, hadirnya Danantara dianggap cukup membantu. Rosan mengklaim para calon penanam modal itu cukup yakin dengan hadirnya badan baru tersebut.
“Karena begitu investor mau masuk, kita juga sampaikan ke mereka, Danantara bisa ikut masuk bersama-sama dengan mereka. Kita juga chip-in pendanaan, nah ini kan juga memberikan kepercayaan,” jelasnya.
“Kalau pemerintah saja ikut memasukkan dananya, mereka meyakini pasti dari segi prosesnya akan menjadi lebih baik dan lebih cepat. Dan juga berarti proyek ini sangat-sangat baik, viable ke depannya. Kembali lagi, investasi adalah long term commitment,” imbuh Rosan.
Sedangkan beberapa upaya lainnya dalam menggaet investor adalah perbaikan policy atau kebijakan. Di lain sisi, Rosan menyinggung peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Realisasi investasi asing di Indonesia memang terpantau agak lesu, baik di kuartal II 2025 maupun semester I 2025.
Per kuartal II 2025, investasi asing baru Rp202,2 triliun alias 42,3 persen. Capaian itu kalah dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang tembus Rp275,5 triliun atau 57,7 persen.
Sedangkan jumlah penanaman modal asing (PMA) selama semester I 2025 adalah Rp432,6 triliun alias 45,9 persen. Capaian itu lebih rendah dari PMDN yang tembus Rp510,3 triliun atau 54,1 persen pada periode yang sama.
Secara total, realisasi investasi per semester I 2025 adalah Rp942,9 triliun atau tumbuh 13,6 persen secara year on year (yoy). Ini menyentuh 49,5 persen dari target 2025 yang dipatok sebesar Rp1.905,6 triliun.
(skt/pta)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250729141439-92-1256239/curhat-bos-danantara-susahnya-gaet-investor-asing-masuk-ri