Koranriau.co.id-
Jakarta –
Lelah kerja mengantar makanan selama lebih dari sepuluh jam per hari, pengantar makanan ini menangis dan curhat lewat video yang akhirnya viral di media sosial.
Seorang pengantar makanan di China menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang merekam dirinya menangis saat bertugas beredar luas di media sosial. Mengenakan seragam kuning mencolok, pria tersebut tak mampu lagi menyembunyikan kesedihan yang telah lama dipendamnya.
Dilansir dari WeirdKaya (30/07/2025), dalam video yang dibagikan melalui akun Instagram @chinaminutes, ia terlihat berusaha tegar. Namun kata-kata yang keluar dari mulutnya begitu berat, seolah menanggung beban bertahun-tahun yang terbuang hanya untuk bertahan hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengantar makanan itu mengungkapkan penyesalan mendalam atas keputusan masa lalunya yang meninggalkan bangku sekolah di usia muda.
Dengan suara bergetar, ia berkata jika diberi kesempatan kedua akan belajar dengan giat dan tidak akan mengabaikan nasihat para gurunya.
![]() |
Keputusan yang dahulu dianggap sepele kini menghantuinya setiap hari. Ia mengakui bahwa saat remaja ia merasa lebih tahu segalanya, tapi kini ia hanya bisa menyesali pilihan itu.
Pekerjaannya sebagai pengantar makanan dijalaninya lebih dari sepuluh jam sehari, tanpa jeda dan tanpa kelonggaran sedikit pun. Ia menggambarkan rasa lelah yang tak hanya menyerang fisik, tapi juga jiwanya.
Ia mengaku tidak berani bersantai atau istirahat, karena ia takut tidak bisa mendapatkan uang untuk membeli makanan.
“Aku mengantar makanan orang-orang lebih dari sepuluh jam selama sehari. Rasanya lelah sekali seperti hewan anjing. Tapi aku tak berani bermalas-malasan sedetik pun, karena harus mencari uang agar tetap bisa makan dan tidak kelaparan,” ungkapnya sambil menangis.
Namun yang paling menyedihkan baginya bukan hanya pekerjaan yang melelahkan, tetapi kenyataan bahwa pengantar makanan itu tidak mampu memberikan kehidupan yang layak bagi orang tuanya.
Dengan penuh emosional, ia menyampaikan betapa hancur hatinya karena tidak bisa membahagiakan keluarga yang telah begitu berjasa dalam hidupnya. Ia merasa tidak memiliki siapa pun untuk berbagi beban ini.
![]() |
Rekaman tersebut menyentuh hati banyak netizen, tidak hanya karena air mata dan kata-kata si pengantar makanan, tetapi juga karena banyak orang merasa memiliki beban yang sama dengan pengantar makanan itu.
Menurut netizen, tidak semua orang memiliki kemewahan untuk mengejar impian. Sebagian hanya berusaha bertahan dari kehidupan.
“Suara pengantar makanan ini bergetar bukan karena ia lemah, melainkan karena ia bertahun-tahun menahan lapar, kelelahan, dan derita yang tak pernah diucapkan,” komen salah satu netizen.
“Saya mendengar bahwa di China, jika seorang pengantar makanan menerima satu keluhan saja, seluruh upah hariannya bisa hangus. Sering kali mereka harus melakukan lebih dari sekadar mengantar makanan, seperti membuang sampah atau memberikan layanan tambahan demi menghindari keluhan. Sangat menyayat hati melihat pengantar makanan kelelahan seperti ini,” pungkas netizen lainnya.
(sob/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8036348/curhat-pengantar-makanan-kerja-10-jam-per-hari-lelah-seperti-anjing