Dapat Tip Rp 176 Juta, Pelayan Berakhir Dipecat Gegara Hal Ini

Jakarta –

Seorang pelayan dipecat dari restoran gegara dapat uang tip besar. Keputusan restoran menimbulkan kontroversi usai curhatan mantan pelayannya viral.

Sebagian pelanggan restoran yang berbesar hati tak jarang memberikan uang tip sebagai apresiasi untuk pelayannya. Ada yang memberikan dalam jumlah sedikit maupun banyak.

Contoh nyatanya terjadi di Amerika Serikat. Banyak pelayan membagikan kisah soal pemberian tip, seperti seorang pelayan yang terpaksa menyampaikan keluhannya melalui media sosial.

Melansir Reporter Gourmet (30/5) Lisney Boyd merupakan mantan pelayan di Mason Jar Cafe di Benton Harbor, Michigan, Amerika Serikat. Ia sudah bekerja menjadi seorang pelayan sejak usianya 15 tahun..

Seorang pelayan terkejut ketika menerima uang tip dalam jumlah besar dari pelanggannya. Foto: Reporter Gourmet

Namun baru-baru ini ia mengaku telah kehilangan pekerjaan dengan alasan yang tak biasa. Insiden tersebut diawali ketika Boyd menerima uang tip dari seorang pengunjung sejumlah Rp 176 juta.

Pada catatan tagihannya, pelanggan terkait menuliskan bahwa uang tip tersebut harus dibagi rata dengan pelayan lain. Boyd pun menyampaikannya kepada pihak manajemen dan membagikan setiap orang pelayan yang bekerja di hari tersebut sebanyak Rp 19,5 juta per orang.

Namun pembagiannya tersebut tetiba dikeluhkan oleh para pelayan yang tak masuk kerja di hari tersebut. Menurut Boyd uang tip yang masuk pada hari tersebut secara etika harus dibagikan hanya kepada pelayan yang bertugas menyajikan makanan di hari yang sama.

Berusaha menyuarakan pendapatnya, beberapa hari setelah uang tip hasil melayani pelanggan dibagikan Boyd malah dipecat. Pihak restoran memberhentikan Boyd dengan alasan tak jelas dan cenderung berupa keputusan sepihak.

Sayangnya ia diminta membagi rata uang tersebut kepada seluruh pekerja restoran namun berakhir dipecat. Foto: Reporter Gourmet

“Padahal banyak yang menyarankan kepadaku untuk menyimpan uang tersebut sepenuhnya. Tetapi hal itu bahkan tak terbesit di pikiranku. Lebih mudah berlaku bijak dan seharusnya untuk menyimpan uang tersebut,” kata Boyd.

Curhatan Boyd lantas viral di Facebook setelah ia membagikannya. Ternyata tak hanya netizen yang bersimpati padanya tetapi juga banyak yang bertanya kepada pihak restoran melalui media sosial.

“Kami benar-benar peduli pada pekerja kami. Beberapa anggota tim sudah bergabung sejak beberapa tahun silam, dan jelas bahwa kami tidak pernah melakukan segala sesuatu tanpa alasan jelas,” tulis Jayme Cousins selaku pihak restoran membela nama baik bisnisnya.

Netizen setuju menyebut Boyd adalah pelayan yang loyal terhadap tempat kerjanya. Namun pihak restoran di sini kurang berlaku bijak. Netizen menganggap seharusnya pihak restoran memeriksa kembali dan menyusun ulang kebijakan agar lebih adil untuk seluruh pekerja.

(dfl/adr)