Dari Kerupuk Sisa Jadi Makanan Hits, Ini Asal-Usul Seblak yang Jadi Favorit
Makanan

Dari Kerupuk Sisa Jadi Makanan Hits, Ini Asal-Usul Seblak yang Jadi Favorit

Koranriau.co.id-

Jakarta

Seblak merupakan salah satu kuliner khas Sunda yang kini menjelma menjadi hidangan favorit di berbagai daerah. Ternyata seblak punya sejarah menarik lho!

Cita rasanya yang gurih, pedas, dan berpadu dengan aroma khas kencur membuat seblak memiliki tempat tersendiri di hati para pencinta kuliner Nusantara. Dahulu seblak disajikan dengan sederhana, hanya kerupuk yang direbus dan dimasak bersama bumbu halus bawang putih, kencur, serta cabai rawit.

Namun seiring waktu, kreasi seblak semakin beragam. Kini, sajian ini hadir dengan beragam topping seperti telur, ceker, siomay, cilok, hingga aneka bakso dan sayuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perpaduan rasa pedas dan gurih yang khas menjadikan seblak bukan sekadar jajanan, tetapi bagian dari identitas kuliner modern yang terus berkembang. Berikut sejarah hingga fakta menarik seputar seblak.

1. Sejarah Awal Munculnya Seblak

Seblak Teh Betty sajikan seblak cebrek ala Rafael yang sedap bumbunyaSejarah Awal Munculnya Seblak. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Tak ada catatan pasti yang menyebut kapan seblak pertama kali muncul, begitu pula asalnya yang diklaim dari Bandung. Namun, berbagai sumber menyebut cikal bakal seblak telah ada sejak masa kemerdekaan di wilayah Parahyangan.

Di kota Garut, dikenal makanan bernama kurupuk leor, yang berarti ‘kerupuk lemas’. Hidangan ini dibuat dari kerupuk mentah yang tidak digoreng, tetapi dimasak dengan bumbu bawang putih dan cabai rawit. Dari sinilah kreasi seblak diduga bermula.

Sebelum seblak khas Sunda populer, di daerah Sumpiuh, Jawa Tengah, juga dikenal kerupuk godog atau kerupuk rebus yang serupa. Hanya saja hidangan ini tidak menggunakan kencur, yaitu bahan yang kini menjadi ciri khas utama seblak.

2. Asal-usul Seblak Lainnya

Pedas Seuhah! Ini 5 Seblak Paling Laris dan Populer di BandungAsal-usul Seblak Lainnya. Foto: Site News

Sumber lain menyebut seblak tercipta dari tumpukan kerupuk lama di Bandung. Ketika kerupuk sudah tidak renyah dan keras saat digoreng, banyak yang memilih membuangnya. Namun, masyarakat di Bandung yang terkenal kreatif merasa sayang melihat bahan makanan terbuang percuma.

Dari situlah muncul ide mengolah kerupuk lama dengan bumbu pedas dan gurih, hingga lahirlah seblak seperti yang kita kenal sekarang. Seblak tidak berasal dari resep kuliner tradisional Sunda, tetapi hasil kerativitas masyarakat terhadap kerupuk yang dulunya hanya digoreng saja.

Seperti halnya cireng, cilok, cimol, hingga cibay, seblak menjadi bukti kecerdikan masyarakat di Jawa Barat mengolah bahan sederhana menjadi hidangan lezat dan populer sejak awal 2000-an.

3. Arti Nama Seblak

Seblak dan basreng bojot dari Warung Mama ZafranSeblak dan basreng bojot dari Warung Mama Zafran Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Banyak yang penasaran dengan arti kata seblak. Dalam bahasa Sunda, nyeblak berarti mengagetkan, sedangkan ada juga yang menyebut berasal dari kata segak atau nyegak yang artinya menyengat.

Keduanya menggambarkan karakter rasa seblak yang kuat, pedas, dan membangunkan selera. Tak heran, hidangan ini dikenal dengan sensasi pedas yang ‘menyentak’.

Meski begitu, tingkat kepedasan seblak bisa disesuaikan dengan selera. Tak semua seblak harus super pedas. Sebab bagi sebagian orang, kenikmatan seblak justru terletak pada perpaduan gurih, pedas, dan aroma kencur yang khas.

4. Ciri Khas Seblak

Seblak Ceker, Indonesian Popular Street Food from Bandung, West JavaSeblak Ceker Foto: Getty Images/Ika Rahma

Ciri khas utama seblak terletak pada penggunaan kencur atau cikur sebagai bumbu wajib. Rasa kencur yang pedas dan sedikit pahit memberikan sensasi hangat di mulut serta aroma yang menggugah selera.

Selain menambah cita rasa, kencur juga dipercaya memiliki khasiat kesehatan, seperti meningkatkan nafsu makan dan meredakan batuk. Seblak disajikan berkuah pedas dengan tambahan berbagai isian, mulai dari telur, mi, bakso, hingga ceker ayam.

Tak ketinggalan, topping kerupuk oranye yang menjadi identitas seblak menambah tampilan menggoda dan rasa yang khas dibandingkan hidangan berkuah pedas lainnya.

5. Seblak dan Perkembangannya

Seblak dan basreng bojot dari Warung Mama ZafranSeblak dan basreng bojot dari Warung Mama Zafran Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Kini seblak telah menjadi ikon kuliner modern yang digemari di seluruh Indonesia. Dari jajanan kaki lima hingga restoran kekinian, seblak hadir dalam berbagai varian dan tingkat kepedasan.

Selain versi klasik berisi telur dan ceker, kini muncul kreasi seblak basah premium dengan tambahan batagor, makaroni, tulang ayam, hingga bakso aci. Popularitasnya membuat seblak berkembang dari warung rumahan menjadi bisnis besar dengan konsep kekinian seperti seblak prasmanan atau seblak restoran.

Inovasi yang terus bermunculan menunjukkan seblak bukan sekadar makanan pedas, melainkan simbol kreativitas kuliner khas Jawa Barat yang berhasil menembus berbagai lapisan masyarakat.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video Ngepoin UMKM Kerupuk Petai di Purwakarta
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)







Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8154825/dari-kerupuk-sisa-jadi-makanan-hits-ini-asal-usul-seblak-yang-jadi-favorit

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *