Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap Indonesia harus kehilangan devisa hingga Rp776 triliun setiap tahun akibat tingginya impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Bahlil, untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri, pemerintah masih harus melakukan impor 900 ribu hingga 1 juta barel per hari.
“Di situlah devisa kita hilang setiap tahun kurang lebih sekitar Rp776 triliun. Uang kita yang keluar untuk BBM ini cukup besar,” ujar Bahlil dalam acara Investor Daily Summit, Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan masih besarnya ketergantungan pada impor minyak menjadi ancaman serius bagi kedaulatan energi dan stabilitas nilai tukar rupiah. Oleh sebab itu, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi agar Indonesia memperkuat kemandirian energi nasional.
“Perintah Bapak Presiden adalah kita harus mandiri di energi agar seluruh kebutuhan dalam negeri bisa kita penuhi sendiri dan uang kita tidak perlu keluar ke luar negeri,” kata Bahlil.
Bahlil menjelaskan, salah satu strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor adalah meningkatkan produksi minyak nasional. Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 40 ribu sumur minyak, dengan 16.700 sumur aktif yang sebagian besar sudah berusia tua.
Untuk mengoptimalkan produksi, Kementerian ESDM akan melakukan intervensi teknologi, seperti enhanced oil ecovery (EOR) serta mempercepat eksekusi wilayah kerja (WK) migas yang telah memiliki plan of development (POD).
“Sumur-sumur atau wilayah-wilayah kerja yang sudah selesai dieksplorasi, yang sudah POD ada sekitar 300 lebih, itu harus segera dieksekusi.” tegasnya.
Selain itu, pemerintah juga tengah mendorong kerja sama dengan perusahaan dalam dan luar negeri untuk mengaktifkan kembali ribuan sumur idle. Langkah ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi nasional dan mengurangi kebutuhan impor secara bertahap.
“Target Bapak Presiden, di 2029-2030, lifting kita harus mencapai 900-1 juta barel per day. Itu target, maka kami bekerja keras betul,” pungkasnya.
(ldy/dhf)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20251009173807-85-1282860/bahlil-devisa-negara-menguap-rp776-t-per-tahun-akibat-impor-minyak