Koranriau.co.id-

SIAPA yang bisa menolak pesona donat? Camilan empuk dan manis ini sudah lama menjadi favorit lintas generasi, baik untuk teman minum teh, bekal anak sekolah, hingga hantaran spesial. Popularitasnya bahkan terus meningkat dengan hadirnya beragam bentuk, topping, dan isian yang semakin kreatif. Namun, di balik kelembutan donat yang kita nikmati hari ini, tersimpan perjalanan panjang yang menarik.
Jejak Awal Donat dari Belanda
Meski kerap dianggap sebagai makanan khas Amerika, donat sejatinya berasal dari Belanda. Pada abad ke-17, masyarakat Belanda sudah mengenal olykoek atau “oil cake”, adonan manis yang digoreng dalam minyak. Saat para imigran Belanda pindah ke Amerika dan menetap di New Amsterdam (kini New York), mereka membawa serta resep ini. Dari sinilah donat mulai berkembang dan mendapat tempat di hati masyarakat Amerika.
Asal Usul Donat dengan Lubang
Ciri khas donat berbentuk bulat dengan lubang di tengah ternyata berasal dari inovasi orang Amerika. Menurut kisah populer tahun 1847, seorang kapten kapal bernama Hanson Gregory menciptakan lubang pada adonan agar donat matang lebih merata saat digoreng. Sejak itu, donat versi Amerika berkembang pesat dan bahkan melahirkan merek-merek waralaba donat yang mendunia.
Donat di Nusantara: Dari Donat Kentang hingga Kreasi Kekinian
Donat masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda dan kemudian beradaptasi dengan bahan lokal. Salah satu hasil inovasinya adalah donat kentang, yang teksturnya lebih lembut, empuk, sekaligus mengenyangkan. Tren kuliner pun terus membawa variasi baru: bomboloni (donat isi krim), donat mochi, cronut (croissant donut), donat ubi, hingga donat sehat dengan bahan alami. Semua itu menjadikan donat tak sekadar kudapan Barat, melainkan camilan dengan sentuhan khas Nusantara.
Inovasi Sehat
Meski lezat, banyak orang kini mulai waspada pada kandungan gula dan kalori berlebih dalam donat. Menjawab kebutuhan tersebut, Dairy Champ menghadirkan kreasi resep “Donat Labu Kuning Creamy Juara”. Inovasi ini menggunakan labu kuning yang kaya nutrisi seperti beta-karoten dan vitamin A, dipadukan dengan kelembutan kental manis. Hasilnya, donat tetap empuk, creamy, dan lezat, namun terasa lebih guilty-free.
“Camilan manis masih bisa dinikmati tanpa rasa khawatir asal porsinya seimbang dan bahan yang digunakan lebih alami. Donat Labu Kuning Creamy Juara hadir sebagai inspirasi menikmati manisnya donat dengan cara yang lebih sehat,” jelas Dodi Afandi, Marketing Manager PT Etika Beverages Indonesia.
Dengan perjalanan panjang dari Belanda, berkembang di Amerika, hingga bertransformasi di Indonesia, donat terbukti bukan sekadar camilan biasa. Ia terus berinovasi, menyesuaikan diri dengan tren dan kebutuhan zaman, sekaligus tetap menjadi comfort food yang sulit ditolak.
Ingin mencoba membuat donat? Simak resep berikut.
Bahan Adonan:
- 20 gr labu kuning kukus, haluskan
- 250 gr tepung terigu protein tinggi
- 1 sdt ragi instan
- 2 sdm kental manis Dairy Champ
- 1 butir telur
- 40 ml air hangat (sesuaikan)
- 45 gr mentega atau margarin
- 1/2 sdt garam
- 1 sdm gula pasir
- 2 sdm susu bubuk (opsional)
Bahan Custard Filling:
- 300 ml susu evaporasi Dairy Champ
- 100 ml air
- 3 butir kuning telur
- 35 g maizena (larutkan dengan sedikit air)
- 60 g kental manis Dairy Champ (sesuai selera)
- 25 g butter/ margarin
- 1 sdt vanila ekstrak/ bubuk
- 3 sdm puree labu (opsional)
Cara membuat
Adonan Donat:
- Campur bahan kering: Tepung terigu, ragi, gula pasir, garam, dan susu bubuk (opsional).
- Tambahkan bahan basah: Masukkan labu kuning yang sudah dihaluskan, telur, dan kental manis Dairy Champ. Aduk rata.
- Tuang air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan mulai kalis.
- Masukkan mentega, uleni lagi hingga adonan benar-benar kalis dan elastis.
- Diamkan adonan selama ±30 menit dalam wadah tertutup hingga mengembang 2x lipat.
- Bentuk adonan menjadi bulatan, diamkan lagi selama 15-20 menit.
- Goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga kuning keemasan. Balik sekali saja agar tidak menyerap banyak minyak.
- Tiriskan dan tunggu hingga dingin.
Custard Filling:
- Campurkan susu evaporasi Dairy Champ, air, puree labu (opsional), dan kental manis Dairy Champ dalam panci. Panaskan dengan api kecil hingga hangat (jangan sampai mendidih).
- Kocok kuning telur, lalu tambahkan larutan maizena. Aduk rata.
- Ambil sedikit campuran susu panas, tuang ke adonan telur (tempering), aduk cepat.
- Tuang kembali ke panci, masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga mengental.
- Matikan api, masukkan butter dan vanila, aduk hingga licin dan creamy.
- Tutup permukaan custard dengan plastik wrap menempel agar tidak berkulit. Dinginkan.
- Masukkan ke piping bag, kemudian lubangi donat di bagian samping dan mulai mengisi donat dengan custard. Bisa juga dioleskan di bagian atas donat sebagai topping.
- Donat Labu Creamy Juara siap dihidangkan.
(Z-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/kuliner/816751/donat-dari-kudapan-belanda-ikon-amerika-hingga-inovasi-sehat-di-indonesia