Koranriau.co.id-

KELOMPOK tani Tunas Harapan dan Lala Matan di Desa Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (2/5), melakukan Panen Bersama Kacang Tanah dan Tanaman Biofarmaka di Kebun. Dua poktan tersebut sekaligus dibagikan sertifikat Pelatihan Tahap kedua.
PT PLN (Persero) Nusra 3, bersama Yayasan Payung Perjuangan Humanis Indonesia (Papha Indonesia) Cabang Lembata, mendampingi kedua kelompok tani tersebut dalam rangka Penguatan Ekonomi Masyarakat Terdampak Proyek Strategis Nasional Pembangungunan PLTP Atadei 10 MW.
Hadir dalam kesempatan itu, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Lembata, Manager UPP PT PLN ( Persero) Nusra 3 dan jajaran, Ketua Pengurus Yayasan Papha Indonesia Cabang Lembata dan jajaran, Camat Atadei dan Sekcam, Ketua Penyuluh Pertanian Kecamatan Atadei, Kepala Desa Nubahaera dan Penyuluh Pertanian Desa Nubahaeraka, Pengurus dan anggota Kelompok Tani Tunas Harapan dan Lala Matan.
Yayasan Payung Perjuangan Humanis Indonesia (Papha Indonesia) Cabang Lembata mendampingi dua kelompok tani ini sejak tahap persiapan lahan, pengadaan bibit, pelatihan tanam, penanam dan pemeliharaan hingga panen. Hasil panen kacang tanah dan biofarmaka oleh kelompok yang dipersiapkan menjadi bibit untuk musim tanam berikut. Hasilnya ada yang dikonsumsi sendiri ada pula yang akan diolah sehingga memiliki nilai tambah bagi ekonomis bagi rumah tanggah anggota kelompok.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yayasan Papha Indonesia Cabang Lembata Paulus Makarius Dolu menyampaikan terima kasih kepada Pihak PLN secara khusus kepada PLN PEDULI yang percaya dan berkolaborasi dengan Yayasan Papha Indonesia untuk kerja kerja Penguatan Ekonomi Masyarakat Terdampak Proyek Strategis Nasional Pembangungunan PLTP Atadei 10 MW, melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Paul Dolu juga menyampaikan terima kasih pada Pemkab Lembata, khususnya Dinas Pertanian yang telah membantu yayasan dan kelompok dengan menyumbang penyuluh pertanian yang setia mendampingi kelompok serta traktor yang sangat membantu saat persiapan lahan.
“Terima kasih juga kepada Pemerintah Kecamatan Atadei dan Desa Nubahaeraka yang sangat kolaboratif dalam kerja pemberdayaan ini, dan Yayasan mengharapkan agar kerja kerja pemberdayaan petani ini tetap terus berjalan kedepan,” ujar Paul Dolu.
Hal senada disampaikan Kades Nubahaeraka, Vinsensius Nuba.
“Terima kasih banyak pada PLN dan yayasan yang telah membantu masyarakat petani Desa Nubahaeraka, selain kegiatan penguatan ekonomi ini dlakukan juga pelatihan-pelatihan untuk penguatan kapasitas SDM petani Desa Nubahaeraka. Kami berharap, kegiatan ini dilanjutkan sampai Hilir dan berjalan terus,” ucapnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah membantu pembangunan gereja di Waiweja. Kades Nubahaeraka juga menyampaikan dukungan 100% dari Desa Nubahaeraka terhadap pembangunan PLTP Atadei.
Camat Atadei, Marianus Demoor, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang dibangun guna penguatan ekonomi masyarakat terdampak Proyek Strategis Nasional PLTP Atadei 10 MW.
“Kerja sama ini terus dijalankan sehingga masyarakat memiliki ketahanan pangan. Wilayah atadei yang subur ini hendaknya membawa Petani lebih sejahtera hidupnya,” ujar Marianus.
Ia mengharapkan agar ada pendampingan juga dari Yayasan Papha dan PLN Peduli di desa-desa lain dalam Kecamatan Atadei.
Sementara itu, Manager UPP PT PLN (Persero) Nusra 3, Kasirun, menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Papha Indonesia, Pemkab Lembata, Pemcam Atadei, dan Pemdes Nubahaeraka juga kelompok tani.
“Untuk semua kerja sama ini kita harapkan semua kerja ini membawa dampak ekonomis bagi masyarakat dan kita juga mengharapkan kerja ini berkesinambungan. Terima kasih untuk kepala desa dan seluruh masyarakat Desa Nubahaeraka atas dukungan 100% pembangunan PLTP Atadei 10 MW. Jika pada saatnya batu bara dan solar habis, Atadei dan Lembata pada umumnya tetap memiliki kemandirian energi berkat pemanfaatan uap panas bumi sebagai pembangkit listrik,” ungkap Kasirun.
Ia berharap, kelompok dampingan ini menjadi kelompok yang aktif dan menjalankan pola kawasan dalam pertanian hortikultura.
Pada acara panen tersebut, diakhiri pula dengan pembagian seritifikat Pelatihan Tanaman Hortikultura secara khusus pepaya dan sayuran untuk membantu suksesnya program makan bergizi di wilayah Atadei dan Lembata pada umumnya. (PT/E-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/768850/dua-poktan-di-atadei-panen-perdana-kacang-dan-biofarmaka