Koranriau.co.id- 
Jakarta –
Seorang pelayan yang bekerja di Istana Kepresidenan Prancis ditangkap pekan ini. Ia diduga mencuri perhiasan perak, alat dapur, dan alat makan bernilai ribuan euro. Tiga orang lain yang diyakini sebagai komplotan bakal jalani sidang tahun depan.
Melansir CNN World (22/12), kasus ini terungkap setelah kepala pelayan Istana Élysée melaporkan hilangnya sejumlah barang. Kerugian akibat pencurian tersebut diperkirakan mencapai 15.000 hingga 40.000 euro atau setara Rp260 juta hingga Rp700 juta.
Bukti semakin kuat setelah Pabrik Sèvres, yang menjadi pemasok sebagian besar perabotan istana, menemukan beberapa barang hilang muncul di situs lelang daring. Dari hasil interogasi terhadap sejumlah staf Élysée, penyidik kemudian mencurigai salah satu pelayan di sana. Catatan inventaris menunjukkan adanya indikasi bahwa pelayan tersebut telah merencanakan pencurian lanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa pelayan tersebut memiliki hubungan dengan manajer sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan daring, khususnya perlengkapan meja makan. Pada akun Vinted miliknya, penyidik menemukan sejumlah barang mencurigakan, seperti piring bertuliskan ‘French Air Force’ dan asbak berlabel ‘Sèvres Manufactory’, yang diketahui tidak dijual untuk umum.
Sekitar 100 barang berhasil ditemukan dan disita dari loker pribadi pelayan tersebut. Barang-barang tersebut, seperti wajan tembaga, porselen Sèvres, patung karya René Lalique, hingga gelas champagne merek Baccarat. Selain itu, kendaraan dan tempat tinggal para tersangka juga diamankan oleh pihak berwajib.
Dua tersangka utama ditangkap, sementara penyidik juga mengidentifikasi satu orang lain sebagai penerima barang hasil curian. Seluruh barang sitaan telah dikembalikan kepada pihak Istana Élysée. Ketiga tersangka kemudian hadir di pengadilan pada Kamis (25/12) dan didakwa atas pencurian barang bergerak yang terdaftar sebagai bagian dari warisan nasional.
Tindak pidana tersebut dapat diancam hukuman hingga 10 tahun penjara serta denda maksimal 150.000 euro. Mereka juga dikenai dakwaan tambahan terkait mewadahi barang curian dengan unsur pemberatan.
Sidang perkara ini ditunda hingga 26 Februari mendatang. Sementara menunggu persidangan, para terdakwa ditempatkan di bawah pengawasan yudisial. Mereka dilarang saling berkomunikasi, menghadiri acara lelang, serta menjalankan aktivitas profesional.
(adr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8275410/duh-piring-hingga-wajan-mewah-dicuri-dari-istana-kepresidenan-prancis




