Duh! YouTuber Asing Ini Soroti Produsen Tahu yang Pakai Limbah Plastik
Makanan

Duh! YouTuber Asing Ini Soroti Produsen Tahu yang Pakai Limbah Plastik

Koranriau.co.id-



Jakarta

YouTuber asing ini membuat video dokumenter tentang produsen tahu goreng di Surabaya. Ia menyoroti keras soal penggunaan limbah plastik sebagai bahan bakar.

Video dokumenter karya YouTuber Andrew Fraser asal Australia yang baru dirilis 26 April 2025 itu menarik perhatian banyak orang. Ia merilis video tentang produsen tahu goreng di Surabaya dengan judul ‘Indonesia’s TOXIC TOFU Timebomb: Poisoning Millions Daily’.

Produsen tahu goreng itu mendapatkan sorotan tajam, pasalnya penggunaan limbah plastik sebagai bahan bakar. Sang YouTuber menilai bahwa cara tersebut sangat membahayakan kesehatan, oleh karena itu disebut sebagai bom waktu yang meracuni jutaan orang setiap harinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam videonya, ia memberikan penjelasan bahwa video tersebut dibuat apa adanya, tanpa ada yang dilebihkan. “Kita akan melihat desa demi desa (di Surabaya) yang memproduksi tahu dalam jumlah industri yang sudah terkontaminasi,” ujarnya.

“Sedikit bocoran, prosesnya melibatkan pembakaran banyak plastik dan kita akan mengikuti prosesnya. Dari tahu mentah hingga menjadi balok (tahu goreng) yang renyah,” lanjutnya.

youtuber asing soroti produsen tahu di Surabaya yang pakai limbah plastik untuk bahan bakaryoutuber asing soroti produsen tahu di Surabaya yang pakai limbah plastik untuk bahan bakar Foto: YouTube Andrew Fraser

Andrew Fraser juga mengataka bahwa dalam videonya, tentu ia akan mencicipi tahu goreng itu. Untuk mencari tahu mengapa orang-orang Indonesia, khususnya yang di Surabaya masing mengonsumsi tahu meski telah mengetahui fakta tentang proses pembuatannya yang membahayakan.

Melansir dari SAYS (2/5), Fraser mengatamati bagaimana para pekerja itu membakar plastik di tungku dan pembakar besar untuk memproduksi tahu. Proses ini menghasilkan asap hitam keluar yang mengakibatkan polusi.

Dalam videonya, Fraser mengatakan, “Panas di dekat setiap tungku penggorengan ini benar-benar menyengat dan seluruh ruangan berbau plastik yang meleleh.”

Fraser juga menyoroti bahwa di beberapa sudut ruangan terdapat tumpukan sampah yang merupakan bahan bakar utama. “Sampah-sampah itu adalah potongan dari pabrik, plastik yang tak dapat didaur ulang, kemasan, dan semuanya diangkut dengan tangan kosong dan dimasukkan ke dalam api yang menyala,” jelasnya.

Tak hanya satu pabrik saja yang didatangi oleh Fraser, tapi ada beberapa pabrik. “Semua pabrik ini beroperasi dengan pola yang hampir sama. Di pusatnya terdapat boiler yang besar, yang mengalirkan uap melalui pipa logam ke seluruh area pabrik dan terhubung ke setiap stasiun kerja,” ungkapnya.

Fraser turut mencoba tahu goreng itu dari salah satu pabrik. Ia mengungkapkan bahwa permukaan luar tahu gorengnya renyah dengan kulit yang agak kenyal dan bagian dalamnya lembut.

youtuber asing soroti produsen tahu di Surabaya yang pakai limbah plastik untuk bahan bakaryoutuber asing soroti produsen tahu di Surabaya yang pakai limbah plastik untuk bahan bakar Foto: YouTube Andrew Fraser

Dokumenter yang dibuat oleh Fraser ini ingin mengangkat bahaya kesehatan terkait dengan penggunaan plastik sebagai bahan bakar. Mengutip studi tahun 2019 yang dilakukan oleh Jaringan Penghapusan Polutan Internasional dan organisasi lainnya, studi itu fokus pada telur ayam kampung yang tinggal di dekat pabrik tahu.

“Telur-telur ini memiliki tingkat dioksin tertinggi kedua yang pernah tercatat di Asia. Mereka hanya berada di urutan kedua setelah Vietnam pasca perang,” ujarnya.

“Dioksin itu merupakan zat yang sama dalam menyebabkan cacat lahir, kanker, dan trauma antara generasi di seluruh Vietnam yang dapatknya masih dirasakan hingga hari ini,” pungkas Fraser.

youtuber asing soroti produsen tahu di Surabaya yang pakai limbah plastik untuk bahan bakaryoutuber asing soroti produsen tahu di Surabaya yang pakai limbah plastik untuk bahan bakar Foto: YouTube Andrew Fraser

Banyak pabrik memilih limbah plastik sebagai bahan bakar dibandingkan dengan tempurung kelapa atau kayu bakar, karena faktor kemudahan. Pasokannya ada setiap hari dan harga juga jauh lebih murah. Sayangnya, mereka mengesampingkan dampak dari penggunaan limbah tersebut.

Fraser memberikan komentarnya di akhir video, “Menurut saya ini bukan masalah yang tidak bisa diatasi. Beberapa pabrik yang menggunakan tungku kayu khusus mengatakan kepada saya, bahwa sebenarnya tungku itu lebih efisien daripada plastik.”

Fraser juga memandang positif pabrik-pabrik yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Meski biaya yang harus dikeluarkan lebih besar di awal, tapi penggunaan kayu jadi lebih hemat dalam jangka panjang.

(yms/odi)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7900265/duh-youtuber-asing-ini-soroti-produsen-tahu-yang-pakai-limbah-plastik

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *