Dulu Diantre 2 Jam, Resto Jesselyn ‘MasterChef Indonesia’ Kini Tutup!

Jakarta –

Restoran milik Jesselyn, pemenang MasterChef Indonesia musim ke-8 dikabarkan tutup. Dulunya restoran ini sangat viral sampai pelanggan perlu antre 2 jam!

Setelah ikut kompetisi masak, banyak jebolan MasterChef Indonesia yang buka usaha kuliner sendiri. Bentuk usaha kuliner yang dibangun juga bermacam-macam, ada yang jualan kuliner Nusantara, masakan barat atau Western, sampai masakan Thailand.

Sayangnya tidak semua usaha yang mereka bangun sukses dan bertahan. Seperti pelaku bisnis lainnya, para alumni MasterChef Indonesia juga kerap mengalami tantangan.

Keputusan terburuknya sampai harus menutup usaha kuliner mereka, seperti yang dialami oleh Jesselyn jebolan MasterChef Indonesia musim ke-8.

Usai raih juara pertama MasterChef Indonesia, wanita yang kerap disapa Jess ini membangun usaha restoran sendiri. Namanya Sanuk Thai Noodle yang cabang pertamanya di Pantai Indak Kapuk (PIK) dibuka pada Februari 2024.

Namun belum lama ini Jesselyn tiba-tiba memberi informasi kalau Sanuk Thai Noodle hanya bisa dinikmati sampai 30 September. Lalu semua cabang restoran Sanuk akan ditutup.

Dalam unggahan di TikTok, Jesselyn mengaku telah mengambil keputusan sulit untuk menutup semua cabang restoran Sanuk miliknya. Menurutnya, Sanuk bagaikan ‘bayi’ yang telah ia rawat sejak Juli 2023.

Jesselyn pemenang MasterChef Indonesia memutuskan menutup restorannya. Foto: Instagram / TikTok @jesselynmci8

“Saya memeliharanya, saya melihatnya tumbuh, saya yang mengurusnya, saya benar-benar menaruh hati dan jiwa saya di dalamnya,” jelas Jesselyn dalam video.

Menurut Jess, konsep restoran Sanuk sebenarnya cocok di Indonesia. Makanan yang ditawarkan juga disukai banyak orang.

“Namun hal tentang membuka restoran adalah lebih dari sekadar makanan. Itu juga tentang orang yang bekerja di belakangnya,” lanjutnya.

Tidak disebutkan secara jelas alasan utama di balik penutupan restoran Sanuk. Namun menurut ucapannya di video, sepertinya beberapa pemilik di belakang restoran tersebut punya prinsip yang sudah tidak sejalan.

Jesselyn menjelaskan lagi, “Dan ketika bagian-bagian di belakang (para pemilik usaha) tidak lagi sejalan, itu tidak lagi bisa berkelanjutan, tidak peduli berapa banyak gairah dan kerja keras yang Anda lakukan untuk itu.”

Wanita 25 tahun ini mengaku telah melaksanakan bagian tugasnya sejak awal restoran buka. Mulai dari menjadi wajah dari restoran itu sendiri sampai membuat resep makanannya. Namun tampaknya ada masalah internal dengan pemegang usaha lainnya yang membuat Jesselyn mundur.

Jesselyn menutup semua gerai karena ada masalah internal. Foto: Instagram / TikTok @jesselynmci8

Chef ini menganggap penutupan restoran tersebut bukanlah suatu kegagalan, melainkan sebuah babak baru dan juga perjalan pelajaran untuk dirinya sendiri.

Jesselyn Lauwreen berterima kasih kepada para pelanggan yang sudah mendukung Sanuk sejak hari pertama. Ia juga berjanji suatu hari Sanuk akan dibuka kembali ketika sudah sepenuhnya miliknya.

“Dan saya berjanji suatu hari di masa mendatang, Sanuk mungkin akan dibuka lagi ketika itu sepenuhnya milik saya,” ujar chef tersebut.

Kalau nantinya ia bisa mengendalikan usaha kulinernya sendiri, mungkin Jess akan buka restoran berkonsep seperti Sanuk dengan nama yang berbeda. Ia berharap pelanggan tetap setia menanti.

Sanuk Thai Noodle merupakan restoran yang menawarkan boat noodle asal Thailand. Seporsinya terdiri dari mie beras, irisan daging, bakso, tauge, dan pangsit goreng.

Uniknya boat noodle yang ditawarkan Jesselyn disajikan dalam mangkuk berukuran kecil sehingga pelanggan bisa memesan bermangkuk-mangkuk. Kuah Thai boat noodle di restoran tersebut juga dimasak selama 9 jam. Alhasil cita rasanya lebih spesial.

Sanuk dulunya menawarkan hidangan boat noodle khas Thailand. Foto: Instagram / TikTok @jesselynmci8

Awal dibuka, restoran pemenang MasterChef Indonesia itu langsung viral. Dalam unggahan Instagram pribadi @jesslyn.mci8 (6/12/2024), dirinya mengaku selama satu bulan buka ia selalu maag dan stress karena tekanan dari restoran yang selalu ramai.

Melihat peluang besar, 8 bulan setelah cabang pertama buka, wanita kelahiran 2000 itu lanjut membuka cabang keduanya di Gading Serpong. Namun sayangnya, restoran yang dulunya sangat viral di kalangan foofies Indonesia ini harus tutup.

(aqr/adr)