Nasional

Edukasi Strategi Pengembangan dan Manajemen Proyek di Sektor Properti ke Mahasiswa CSEL UI

Koranriau.co.id-

Edukasi Strategi Pengembangan dan Manajemen Proyek di Sektor Properti ke Mahasiswa CSEL UI
Ilustrasi(Dok Ist)

Center of Strategic Entrepreneurial Leadership (CSEL), Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) mengadakan kunjungan ke Naputa Residence by ZAFLAND dalam rangka memberikan pemahaman langsung mengenai strategi pengembangan dan manajemen proyek di sektor properti. Zafland dipilih karena berhasil menerapkan praktik bisnis yang inovatif serta bisa menghasilkan perumahan yang affordable bagi anak muda.

Menurut koordinator Mini MBA Real Estate CSEL UI, Fithor Muhammad, tujuan dari kunjungan mahasiswa CSEL UI ke ZAFLAND antara lain adalah memberikan pemahaman langsung mengenai strategi pengembangan dan manajemen proyek di sektor properti. Lalu, menggali insight dari perjalanan ZAFLAND sebagai perusahaan yang telah memiliki project perumahan. 

Mereka juga ingin menumbuhkan pemikiran strategis peserta terhadap tantangan dan peluang di industri properti. Terakhir adalah membangun jejaring dan kolaborasi antara akademisi, profesional, dan pelaku industri properti.

“Kita ke sini (ZAFLAND) untuk belajar dari developer muda yang sudah berhasil menjalankan project agar bisa mendapat insight baru. Belajar bukan hanya di kelas, tapi begitu kita masuk ke bisnis ini kita juga belajar lagi apalagi sektor perumahan ini adalah sektor yang padat modal dan padat karya. Semoga kunjungan ini bisa menjadi pengungkit untuk kita terus berkembang,“ kata Fithor dilansir dari keterangan resmi, Selasa (28/10). 

Sementara, CEO ZAFLAND Zaenab Fitriyah Qooniitah dalam sambutannya mengatakan bila pihaknya merasa terhormat karena dipilih menjadi developer yang dikunjungi dan dijadikan bahan pembelajaran oleh CSEL UI. Dirinya menyebut sektor perumahan saat ini bukan hanya sekadar jual beli rumah saja, tapi bisa menjadi sumber kreasi bagi anak muda untuk membangun nilai, konsep, dan dampak yang lebih luas.

Zaenab memaparkan dalam bisnis properti ada 4 hal yang perlu dipelajari secara mendalam, yaitu konstruksi, keuangan, legal, marketing and sales. Dia mengatakan tantangan terbesar saat ini ada di sisi marketing and sales. Hal ini tidak lepas dari banyaknya informasi yang diterima oleh konsumen terkait perumahan, sehingga mereka bingung untuk menentukan pilihan. 

“Apalagi sekarang kompetitor kita sudah antar provinsi, Karena calon pembeli rumah sekarang mencari rumah bukan hanya karena harga, tapi karena segmentasi perumahan sudah meluas dan lebih beragam. Akses infrastruktur antar provinsi semakin mudah, membuat batas geografis tidak lagi jadi halangan. Konsumen sekarang memilih sesuai dengan preferensi diri mereka, apa yang menggambarkan dan sesuai dengan mereka, bisa dari desain, lingkungan, atau touch personal,” ujar Zaenab.

Karena itu, lanjut Zaenab, ZAFLAND selalu mencoba memberikan banyak perbedaan kepada konsumen, khususnya anak muda, pada setiap project yang dikerjakan. Menurutnya, Salah satu bentuk komitmen  ZAFLAND dalam menghadirkan hunian solutif bagi generasi muda adalah dengan menyediakan rumah yang tidak hanya terjangkau secara harga, tetapi juga dirancang sesuai preferensi dan kebutuhan gaya hidup mereka. Oleh karena itu ZAFLAND menyediakan 4 pilihan layout pada project Naputa Residence yang bisa di pilih tanpa tambahan biaya. 

“Ini merupakan komitmen dari ZAFLAND agar konsumen bisa memilih mana desain layout yang cocok untuk mereka. Ini merupakan salah satu strategi kami di sisi marketing and sales yang berbeda dengan developer-developer lainnya. Selain itu, di Naputa Residence juga cocok untuk konsumen yang ingin rumah cepat huni,” paparnya. (H-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/824858/edukasi-strategi-pengembangan-dan-manajemen-proyek-di-sektor-properti-ke-mahasiswa-csel-ui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *