ESDM Usul Anggaran Subsidi Listrik 2026 Naik Jadi Rp105 T

Jakarta, CNN Indonesia —

Kementerian ESDM mengusulkan kepada Komisi XII DPR RI untuk meningkatkan anggaran subsidi listrik menjadi Rp104,97 triliun pada tahun depan, naik dari tahun ini yang sebesar Rp90,32 triliun.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan besaran anggaran subsidi tersebut sudah memperhitungkan kemungkinan besaran kurs hingga jumlah sasaran di tahun depan.

“Kita usulkan total subsidi itu sesuai dengan rentang di asumsinya antara Rp97,37 triliun-Rp104,97 triliun,” ujar Jisman dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI, Senin (30/6).

Kementerian ESDM memperhitungkan dengan asumsi kurs tahun depan Rp16.500-Rp16.900 per dolar AS. Kemudian ICP besarannya US$60-US$80 per barel hingga inflasi 1,5 persen sampai 3,5 persen.

“Ini angka-angka sudah dari kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal di 2026,” imbuhnya.

Instansinya menargetkan usulan anggaran subsidi tersebut untuk 44,88 juta rumah tangga miskin dan rentan dengan daya 450 VA dan 900 VA.

Namun, ia menekankan bahwa anggaran subsidi listrik hampir Rp105 triliun tersebut untuk estimasi tertinggi apabila kurs mencapai Rp16.900 per dolar AS dan ICP US$80 per barel. Sebab, keduanya berkontribusi 18,9 persen terhadap harga listrik.

“Memang ada kenaikan biaya bahan bakar dampak dari sekali lagi yang selalu volatile, yang tidak bisa kita kendalikan yaitu kurs dan ICP,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)