Nasional

FIFA Uji Teknologi Out of Bounds, Akhiri Kontroversi Bola Keluar Garis

Koranriau.co.id-

FIFA Uji Teknologi 'Out of Bounds', Akhiri Kontroversi Bola Keluar Garis!
FIFA menguji teknologi baru untuk mendeteksi bola keluar lapangan dan rekreasi 3D real-time guna membantu VAR. (Media Sosial X)

FIFA terus berinovasi untuk meminimalisir kontroversi dalam pertandingan sepak bola. Federasi sepak bola dunia tersebut tengah menguji teknologi terbaru bertajuk ‘Out of Bounds‘ yang dirancang khusus untuk menentukan secara akurat apakah bola telah keluar dari garis lapangan sebelum gol tercipta.

     

Inovasi ini merupakan bagian dari serangkaian uji coba yang dilakukan dalam tiga pertandingan Intercontinental Cup di Qatar bulan ini. Bekerja sama dengan Hawk-Eye Innovations, FIFA juga memperluas penggunaan ‘Real-time 3D Recreation’ untuk mempercepat dan memperjelas pengambilan keputusan offside, terutama terkait gangguan pandangan (line-of-sight).

Solusi untuk Kontroversi Klasik

Teknologi ‘Out of Bounds’ ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas berbagai insiden kontroversial yang sering terjadi di liga-liga besar seperti Liga Premier. Sebagai contoh, insiden dua musim lalu saat gol Anthony Gordon (Newcastle) ke gawang Arsenal disahkan karena VAR tidak memiliki sudut kamera yang memadai untuk membuktikan apakah bola sudah keluar lapangan atau belum.

Cara kerja sistem ini memanfaatkan titik data pelacakan dan konfigurasi yang serupa dengan teknologi semi-automated offside yang sudah ada. Meski masih dalam tahap pengujian luring (offline), teknologi ini telah menunjukkan keandalannya di Qatar. Salah satu korbannya adalah gelandang Paris St-Germain, Fabian Ruiz, yang golnya dianulir melalui VAR dalam final Intercontinental Cup melawan Flamengo karena bola terdeteksi sudah melewati garis lapangan.

Peningkatan Keamanan Pemain

Selain akurasi, FIFA juga fokus pada aspek keselamatan. Mereka melakukan uji coba lanjutan berupa peringatan audio offside instan yang dikirim langsung ke asisten wasit. Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah penundaan kibasan bendera (delayed offside) pada situasi yang sudah jelas.

Langkah ini diambil untuk mencegah cedera fatal di lapangan. Sebagai pengingat, striker Nottingham Forest, Taiwo Awoniyi, pernah mengalami koma setelah bertabrakan dengan tiang gawang dalam situasi permainan yang tetap berlanjut padahal sudah terjadi offside yang nyata. FIFA berharap notifikasi yang lebih cepat dapat mencegah insiden serupa terulang kembali.

Visualisasi 3D bagi Penonton

Untuk transparansi, FIFA menyediakan dua umpan virtual yang dapat diakses oleh asisten wasit video (VAR) dan pemirsa televisi. Fitur ini mereplikasi perspektif pandangan dari kedua penjaga gawang, sehingga perdebatan mengenai apakah seorang pemain menghalangi pandangan kiper dapat diselesaikan dengan lebih objektif.

Hingga saat ini, belum dipastikan kapan teknologi canggih ini akan tersedia secara resmi untuk liga-liga domestik di seluruh dunia. (BBC/Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/sepak-bola/843265/fifa-uji-teknologi-out-of-bounds-akhiri-kontroversi-bola-keluar-garis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *