Gegara Tulisan ‘Bos Tidak Membayar Gaji’, Gerai Pancake Ini Viral

Jakarta –

Gerai makanan kaki lima ini viral di media sosial karena memasang kertas bertulisan “Bos tidak membayar gaji” di etalase kaca. Ini fakta sebenarnya!

Pemilik usaha makanan kecil dituntut menjadi kreatif untuk mempromosikan dagangannya. Tak melulu penawaran diskon, tetapi juga trik-trik unik atau bahkan nyeleneh sekalipun.

Seperti yang diterapkan gerai makanan di food court Chinatown, Neil Road, Singapura. Gerai tersebut bernama Bu Bu Gao Sheng yang menawarkan pancake.

Gerai pancake tersebut viral setelah memasang kertas bertuliskan pemberitahuan bahwa gerai akan tutup pada tanggal 30 Juni 2025. Yang mencengangkan adalah tulisan di bawahnya.

Gerai pancake pasang tulisan ‘Bos gak bayar gaji’. Foto: Instagram/@sgfollowsall

“Bos tidak membayarkan gaji, jadi gerai akan ditutup,” bunyi pemberitahuan dalam secarik kertas berukuran A4 yang dipasang di etalase kaca.

Pemberitahuan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial setelah dibagikan oleh pengguna Instagram @sgfollowsall (29/6). Banyak netizen yang jadi emosi tanpa tahu fakta sebenarnya.

“Gimana sih, gak boleh tuh menahan hak karyawan, udah bagus ada yang mau kerja di tempat Anda,” tulis netizen.

“Harus tuntut hak sebagai karyawan, gak boleh atasan kayak gitu, zolim,” tulis netizen lainnya.

Penampakan gerai pancake yang viral setelah pasang tulisan ‘Bos gak bayar gaji’. Foto: Instagram/@sgfollowsall

Sementara itu, jika diperhatikan lagi dalam secarik kertas tersebut juga bertulisan, “Buka kembali di tanggal 1 Juli 2025,”. Tulisan itu berukuran kecil di paling bawah.

Dikutip dari Must Share News (30/6) pemberitahuan tersebut hanyalah lelucon yang ditujukan sebagai promosi untuk menarik perhatian pelanggan.

Gerai pancake itu tidak benar-benar tutup, karena dia akan buka kembali setelah satu hari libur. Tak sedikit netizen merasa terhibur setelah sadar dengan tulisan tersebut.

Bahkan ada yang menduga pemberitahuan tersebut memang sengaja dibuat oleh pemilik gerai itu sendiri. Berkat tulisan tersebut, kini gerainya semakin ramai pelanggan.

Pemilik gerai membenarkan bahwa pemberitahuan tersebut dimaksudkan sebagai lelucon untuk mempromosikan dagangannya.

“Saya rasa saya belum membayar gaji diri saya sendiri akhir-akhir ini, jadi itulah alasannya,” canda pemilik gerai.

(raf/adr)