Nasional

Girl Group Katseye Dapat Ancaman Kematian Online

Koranriau.co.id-

Girl Group Katseye Dapat Ancaman Kematian Online
Grup vokal perempuan Katseye mengungkap menerima ribuan ancaman kematian dan serangan rasis sejak debut.(Instagram)

GRUP vokal perempuan internasional Katseye mengungkap mereka menerima ribuan ancaman kematian dan pesan kebencian di internet sejak debut tahun lalu. Dalam wawancara dengan BBC News, keenam anggota grup tersebut mengaku serangan itu tidak hanya menargetkan mereka, tetapi juga keluarga mereka.

“Saya mencoba meyakinkan diri itu tidak penting, tetapi ketika seribu orang mengirimkan ancaman kematian, itu sangat mengganggu,” ujar Lara Raj, salah satu vokalis Katseye. “Meskipun kemungkinan itu tidak benar-benar terjadi, tetap saja terasa berat.”

Raj, warga AS keturunan Tamil-India berusia 20 tahun, juga menjadi sasaran komentar rasis dan pernah dilaporkan secara palsu ke otoritas imigrasi AS (ICE). Ia mengaku telah menghapus akun Twitter (kini X) untuk menjaga kesehatan mentalnya. “Saya sadar, saya bukanlah audiens untuk opini orang lain,” ujarnya.

Anggota lain, Sophia Laforteza, menambahkan kelompoknya telah menerima berbagai bentuk pelecehan daring sejak awal karier. “Kami tahu menjadi publik figur berarti terekspos, tapi kami tetap manusia,” ujarnya.

Menurut Raj, serangan yang diterima juga bernuansa seksis. “Orang melihat kami sebagai perempuan untuk dinilai. Mereka memberi nilai berdasarkan penampilan, kemampuan menyanyi dan menari, lalu menjumlahkannya seperti skor. Itu terasa sangat tidak manusiawi,” katanya.

Kesuksesan di Tengah Tekanan

Meski menghadapi tekanan besar di dunia maya, Katseye justru tengah menikmati tahun terbaik mereka. EP kedua mereka, Beautiful Chaos, menempati posisi kedua tangga album AS, dipopulerkan oleh lagu utama Gnarly dan lagu Gabriella ciptaan Charli XCX.

Iklan yang mereka bintangi untuk merek pakaian Gap viral pada Agustus lalu, dengan 400 juta penayangan dan 8 miliar impresi di media sosial. Bulan lalu, mereka juga memenangkan kategori Best Performance di MTV Awards, dan baru-baru ini menjadi girl group ketiga dalam sejarah yang dinominasikan untuk Best New Artist di Grammy Awards, setelah SWV dan Wilson Phillips.

Grup Multinasional Hasil Proyek HYBE dan Geffen

Katseye dibentuk melalui acara realitas The Debut: Dream Academy, kolaborasi antara HYBE, label di balik BTS dan Le Sserafim, dan Geffen Records, rumah bagi Olivia Rodrigo dan Guns N’ Roses.

Enam anggotanya berasal dari berbagai negara: Daniela Avanzini (Venezuela-Kuba-AS), Lara Raj (India-Sri Lanka-AS), Manon Bannerman (Ghana-Italia), Megan Skiendiel (Tionghoa-Singapura-AS), Sophia Laforteza (Filipina), dan Yoonchae Jeung (Korea Selatan).

“Keragaman kami adalah kebanggaan terbesar,” ujar Bannerman. “Kami ingin semua perempuan di luar sana bangga dengan asal dan penampilan mereka.”

Meski menghadapi gelombang kebencian daring, Katseye tetap fokus pada misi mereka. Di mana menunjukkan bahwa keragaman adalah kekuatan. “Warna kulit dan budaya kita adalah kekuatan kita. Gunakan dan banggakan itu,” tutur Raj menutup wawancara. (BBC/Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/hiburan/829517/girl-group-katseye-dapat-ancaman-kematian-online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *