Koranriau.co.id-
Jakarta –
Kisah balas dendam seorang wanita terhadap geng kriminal kejam yang merenggut nyawa keluarganya jadi sorotan. Ia menggunakan gorengan sebagai senjata yang berhasil bikin nyawa anggota geng turut melayang.
Haiti yang terletak di bagian barat pulau Hispaniola, Laut Karibia, telah lama dihuni geng-geng kriminal yang nekat melakukan aksi kriminal. Banyak keluarga bahkan telah menderita akibat ulah para penjahat kejam ini.
Namun, hanya sedikit yang berani melawan karena khawatir membahayakan keselamatan orang-orang di sekitar yang mereka cintai. Kisah berbeda ditorehkan seorang wanita di distrik Kenscoff, Port-au-Prince, ibu kota Haiti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosoknya menjadi berita utama internasional setelah melakukan pembantaian terhadap anggota geng lokal. Kabarnya geng tersebut bertanggung jawab atas kematian beberapa anggota keluarganya.
Wanita tersebut sehari-hari berprofesi sebagai pedagang makanan kaki lima. Ia menjual pates, sejenis empanada versi Haiti.
![]() |
Pastry goreng isi daging tersebut dijadikan ‘senjata’ untuk menghilangkan nyawa anggota geng. Wanita itu awalnya berpura-pura menawarkan puluhan pates gratis kepada para anggota geng sebagai ucapan terima kasih karena telah “melindungi lingkungannya”.
Kenyataannya, pates menjadi alat balas dendam wanita tersebut terhadap orang-orang yang telah meneror dan membunuh beberapa anggota keluarganya, seperti dilaporkan Oddity Central (16/5/2025).
Para anggota geng tidak menaruh curiga karena wanita yang namanya tidak diungkap itu, telah lama jualan pates di Kenscoff. Wanita tersebut mencampurkan insektisida industri yang kuat untuk racikan pates yang dikhususkan bagi anggota geng.
Beberapa menit setelah menyantap camilan itu, para penjahat dilaporkan mengalami sakit perut parah dan muntah-muntah. Mereka semua meninggal sebelum sempat menerima bantuan medis.
Media lokal melaporkan kematian 40 anggota ‘Viv Ansanm’, geng Port-au-Prince yang diduga berafiliasi dengan mantan polisi yang menjadi bos kejahatan Jimmy Cherizier, yang juga dikenal sebagai ‘Barbecue’.
![]() |
Khawatir aksinya berbalas pada dirinya, wanita itu meninggalkan rumahnya di Kenscoff. Langkahnya ternyata tepat, karena rumahnya dibakar tak lama setelah insiden peracunan itu.
Wanita yang menjadi pelaku peracunan itu akhirnya menyerahkan diri ke polisi Haiti. Ia mengaku sudah meracuni 40 anggota geng kriminal sebagai bentuk balas dendam atas kematian anggota keluarganya.
Dia mengatakan bertindak sendiri dalam merancang dan melaksanakan rencana tersebut. Namun, tidak ada informasi lanjutan mengenai apakah dia menghadapi tuntutan atas pembunuhan 40 penjahat itu atau tidak.
(adr/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7920998/gorengan-jadi-alat-balas-dendam-untuk-membunuh-geng-kriminal