Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hasan alias Babe Haikal segera terbang ke China minggu ini untuk menginspeksi food tray makan bergizi gratis (MBG) yang diduga mengandung minyak babi.
Menurut Haikal, inspeksi itu ditempuh demi membuktikan isu yang berkembang terkait nampan MBG dari China diduga mengandung minyak babi. Sikap BPJPH akan ditentukan setelah rangkaian proses pengecekan di lapangan.
“Kami (BPJPH) juga harus berangkat ke China untuk melihat langsung isu (food tray MBG mengandung minyak babi) yang dikembangkan,” tegas Haikal dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dalam Program Pemenuhan Gizi Nasional di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mudah-mudahan dalam minggu ini kami akan berangkat ke China. Karena kami tidak melayani isu, tidak melayani berita-berita yang hoaks, kami harus menyaksikan lebih dulu, kami harus audit lebih dulu semuanya. Mudah-mudahan minggu ini kita akan berangkat,” jelasnya usai acara.
Babe Haikal menilai isu nampan MBG mengandung minyak babi disuarakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Hal tersebut pada akhirnya menjadi isu nasional, bahkan diklaim mengganggu stabilitas.
Langkah yang ditempuh BPJPH sejalan dengan permintaan langsung Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Ia secara terbuka meminta Babe Haikal Dkk untuk menginspeksi proses pengadaan food tray dari China.
“Nanti Pak Kepala Badan (Kepala BPJPH Haikal Hasan) harus pergi ke China, kemudian menginspeksi seluruh tempat makan (food tray) yang digunakan oleh Badan Gizi. Sehingga keluar pernyataan bahwa seluruhnya halal, supaya tidak membuat keraguan,” tegas Dadan dalam acara yang sama.
Dadan mengakui bahwa produk yang digunakan saat ini memang bukan dari dalam negeri. Pasalnya, pengusaha lokal hanya sanggup memproduksi 10 juta food tray per bulan. Sedangkan kebutuhan nasional masih kurang 70 juta nampan MBG.
Di lain sisi, food tray MBG disorot usai muncul laporan investigasi Indonesia Business Post dari wilayah Chaoshan, Provinsi Guangdong, China. Diklaim ada sekitar 30 pabrik sampai 40 pabrik di China yang memproduksi ompreng atau nampan MBG.
Laporan itu menyebutkan dugaan food tray produksi China mengandung mangan tinggi, sehingga tidak cocok untuk makanan asam. Ada juga indikasi pemakaian minyak babi atau lard dalam proses produksi ompreng tersebut.
(skt/agt)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250908115438-92-1271135/haikal-hasan-akan-terbang-ke-china-cek-isu-minyak-babi-di-nampan-mbg