Harga Minyak Naik Usai Trump Perpanjang Waktu Nego dengan Uni Eropa

Jakarta, CNN Indonesia —

Harga minyak mentah naik pada perdagangan Senin (26/5) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperpanjang batas waktu pembicaraan dagang dengan Uni Eropa hingga 9 Juli.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent naik 37 sen atau 0,6 persen menjadi US$65,15 per barel. Senada, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 34 sen atau 0,6 persen ke level US$61,87 per barel.

Analis mengatakan perpanjangan waktu diskusi  meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi penerapan tarif AS terhadap blok tersebut, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi global dan permintaan energi.

“Minyak mentah dan kontrak berjangka ekuitas AS mengalami dorongan positif pagi ini setelah Presiden Trump memperpanjang tenggat waktu,” kata analis pasar dari IG, Tony Sycamore.

Trump menyatakan bahwa ia sepakat untuk memperpanjang pembicaraan setelah Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, meminta tambahan waktu guna mencapai kesepakatan.

Menurut Sycamore, isu tarif dan perdagangan, serta kekhawatiran fiskal yang berkelanjutan, akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi sentimen risiko dan pergerakan harga minyak sepanjang pekan ini.

Kenaikan harga minyak juga didorong oleh terbatasnya kemajuan dalam pembicaraan nuklir AS-Iran, yang mengurangi kekhawatiran akan kembalinya pasokan minyak Iran ke pasar global.

Selain itu, tren penjualan yang meningkat jelang libur panjang Memorial Day turut mendukung harga minyak.

Data dari Baker Hughes menunjukkan jumlah rig minyak yang beroperasi di AS turun sebanyak delapan unit menjadi 465 rig minggu lalu, terendah sejak November 2021 seiring tekanan dari harga minyak yang lebih rendah.

Namun, kenaikan harga minyak dibatasi oleh ekspektasi bahwa Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) dapat memutuskan untuk menambah produksi sebesar 411 ribu barel per hari pada pertemuan pekan depan.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)