Koranriau.co.id-

KEGELISAHAN itu ada di benak Muchammad Thofan. Pemilik usaha Mahameru Survival Soul, produsen pakaian dan alat penunjang kegiatan luar ruangan, di Bandung ini, tidak ingin hanya mengembangkan usahanya.
“Saya juga ingin memberi dampak positif pada ekologi dan mengajak lebih banyak orang untuk mencintai lingkungan,” ungkapnya, Sabtu (11/10) di Bandung.
Sejumlah pegiat lingkungan pun mendukung keinginannya. Mereka sepakat menggelar Hiking Fest 2025 by Mahameru, pada 27 Desember 2025.
Kegiatan akan berlangsung di Trek 11 Sukawana, kawasan Gunung Tangkuban Parahu.
Pria yang akrab disapa Pak Opey itu menegaskan dirinya termotivasi untuk meningkatkan penjualan produknya yang mendekatkan orang pada alam. “Dengan usaha yang terus berkembang, saya ingin sebagian hasil penjualanya untuk kontribusi pada alam.”
Dia pun meminta pada gelaran Hiking Fest 2025 ini juga diisi dengan aksi tanam pohon dan pembangunan shelter, khususnya di trek 11, Sukawana.
“Acara ini menjadi ajang perkenalan resmi bagi publik dan media terkait konsep, rangkaian kegiatan, serta pesan utama yang diusung Hiking Fest 2025. Ini kolaborasi antara semangat petualangan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal,” jelasnya.
Ketua Steering Committee Hiking Fest 2025 Budhi Santosa, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar olahraga alam bebas, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan alam dan potensi ekonomi daerah.
“Kami ingin menjadikan Hiking Fest 2025 bukan hanya sebagai ajang rekreasi dan olahraga, tapi juga ruang kolaborasi lintas komunitas dan pelaku lokal. Melalui kegiatan ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa mencintai alam bisa berjalan seiring dengan menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan,” ujarnya.
Rangkaian Hiking Fest 2025 sendiri rencananya akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari eco-hiking challenge, camping experience, local market showcase, hingga green workshop yang melibatkan komunitas pecinta alam dan UMKM setempat.
Selain menonjolkan potensi wisata alam di kawasan Tangkuban Parahu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi wadah edukasi dan inspirasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas wisata dan pelestarian lingkungan.
“Melalui Hiking Fest 2025, kami ingin mengajak publik untuk menikmati keindahan alam dengan cara yang bertanggung jawab dan berkontribusi bagi lingkungan serta masyarakat sekitar,” tambah Budhi.
Kegiatan keluarga
Kegiatan hiking fest ini baru pertama kali diadakan di Indonesia. Pendakian Gunung Tangkuban Parahu ini terbagi dalam tiga kategori, yakni 5 kilometer, 9 kilometer dan 14 kilometer.
“Hiking Fest 2025 ini bisa diikuti keluarga yang ingin berekreasi dan menikmati keindahan alam. Mereka bisa berpartisipasi pada kategori 5 kilometer,” tambah Budhi.
Namun, untuk tetap menjaga pelestarian alam, peserta pendaki gunung dibatasi hanya 200 orang. Namun, 500 pengunjung lain juga bisa berpartisipasi dalam festival, yang diantaranya menampilkan kegiatan seni budaya, serta pamer produk UMKM.
“Dengan semangat kolaboratif, Hiking Fest 2025 diharapkan dapat menjadi kegiatan tahunan yang mempertemukan pecinta alam, pelaku ekonomi kreatif, serta komunitas peduli lingkungan dalam satu wadah yang positif dan inspiratif,” tambah Pak Opey.
Dia juga bertekad mengawal Hiking Fest di Gunung Tangkuban Parahu ini menjadi ajang tahunan yang menggabungkan kegiatan petualangan alam, edukasi lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Tahun ini, acara mengusung semangat “Berjalan Bersama Alam”, menghadirkan pengalaman mendaki yang berkelanjutan dan berkesan.
Mahameru Survival Soul berdiri sejak 2012. Usaha ini sudah dirintis
Muchammad Thofan sejak 1992 dengan merek Bandana. Setelah itu, dia mendirikan Sketer pada 1997, yang terus berkembang dan kini menjadi Mahameru.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/jabar/berita/819744/hiking-fest-2025-by-mahameru-ajak-keluarga-mencintai-alam-tangkuban-parahu