Koranriau.co.id-

KAMBOJA dan Thailand sepakat menghadiri pertemuan khusus Menteri Luar Negeri ASEAN yang akan digelar pada Senin (22/12) di Kuala Lumpur, Malaysia selaku pemegang keketuaan ASEAN tahun ini. Kesepakatan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Yvonne Wewengkang menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri RI Sugiono dijadwalkan hadir dan akan membahas berbagai upaya penyelesaian konflik antara Thailand dan Kamboja dalam pertemuan tersebut.
“Menteri Luar Negeri RI rencananya akan ke Kuala Lumpur untuk menghadiri pertemuan khusus ASEAN terkait Thailand-Kamboja pada tanggal 22 Desember,” kata Yvonne di Jakarta Pusat, Jumat (19/12).
Ia menjelaskan, pertemuan yang digelar di bawah keketuaan Malaysia di ASEAN itu akan membahas perkembangan terkini serta dinamika eskalasi konflik di antara dua negara anggota ASEAN tersebut.
Yvonne menambahkan bahwa kehadiran Menlu RI dalam forum tersebut mencerminkan peran aktif Indonesia dalam mendorong solusi damai dan meredakan ketegangan antara dua negara bertetangga tersebut.
Pertemuan khusus ASEAN ini digelar sebagai bagian dari upaya mencegah meningkatnya konflik di wilayah perbatasan yang disengketakan Thailand dan Kamboja. Agenda tersebut sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Selasa (16/12) namun ditunda.
Penundaan dilakukan setelah sejumlah pemimpin ASEAN menilai waktu pelaksanaan terlalu cepat, sementara situasi keamanan di lapangan belum menunjukkan penurunan ketegangan. Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa pertemuan dijadwalkan ulang pada 22 Desember agar dialog dapat berlangsung dalam suasana yang lebih kondusif.
Menurut Anwar, para menteri luar negeri ASEAN akan hadir untuk membahas langkah-langkah konkret dalam meredakan konflik. Malaysia mendorong Thailand dan Kamboja segera menghentikan serangan di garis depan serta menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi.
Thailand dan Kamboja juga telah menyepakati pembentukan Tim Pengamat ASEAN. Di sisi lain, Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia dijadwalkan melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan guna melanjutkan keterlibatan di tingkat militer.
Anwar menyatakan optimisme secara hati-hati terhadap proses dialog tersebut, mengingat kedua perdana menteri menunjukkan keinginan kuat untuk segera mencapai solusi damai.
Ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja kembali meningkat meski kedua negara sebelumnya menandatangani Kesepakatan Damai Kuala Lumpur pada Oktober lalu. Kesepakatan itu kemudian ditangguhkan oleh Thailand pada November, menyusul insiden ranjau darat yang melukai sejumlah tentaranya. (H-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/842220/indonesia-hadiri-pertemuan-khusus-asean-soal-konflik-thailand-kamboja




