Koranriau.co.id-
Jakarta –
Seorang influencer mengaku dirinya menjadi korban rasisme awak kabin. Ia merasa gegara warna kulit sehingga tak ditawarkan makanan sebagai penumpang pesawat.
Maskapai penerbangan memiliki berbagai pilihan kelas tempat duduk yang disesuaikan dengan fasilitasnya. Banyak penumpang yang kemudian memilih First Class terutama dalam perjalanan jarak jauh demi kenyamanannya.
First Class merupakan seksi paling premium dengan segala fasilitas yang komplet termasuk makanan. Ada harga mahal yang juga harus dibayarkan untuk mendapatkan kursi di bagian ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi seorang penumpang merasa kecewa dengan pelayanan yang didapatkan. Melansir akun X @Raindropsmedia1 (16/5) wanita yang mengaku sebagai influencer ini menceritakan kekecewaannya.
Baca juga: Botol Coca-Cola Berusia 1 Abad Ditemukan Kolektor, ini Tampilannya
![]() |
Video kekecewaan ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @Jonbidoo_official. Suatu hari dirinya tengah menumpangi American Airlines dengan rute Miami ke Boston.
Ia menyebut durasi perjalanannya lebih dari 3 jam, sehingga ada waktu satu kali makan untuk penumpang di pesawat. Anehnya ia hanya ditawarkan teh atau kopi saja oleh awak kabin yang bertugas, padahal penumpang lain di sekitarnya diberi makanan yang komplet.
Ketika bertanya dan meminta makanannya, konon awak kabin hanya memberitahukan bahwa makanan sudah habis. Penumpang ini merasa heran sebab seharusnya pesawat punya hitungan penumpang dengan teliti atau bahkan menyediakan makanan secara berlebih.
“Ketika kamu satu-satunya penumpang berkulit hitam di First Class dan makanan tiba-tiba habis. Terima kasih, American Airlines,” tulisnya dalam video.
![]() |
Lebih lanjut ia menekankan bahwa hal ini terjadi bukan karena ia menolak makanan yang disajikan. Melainkan awak kabin mengaku tak punya satu makanan pun untuk dirinya.
Video ini lantas viral dan ditonton lebih dari 5,6 juta pengguna X. Banyak yang menyuarakan kekecewaan yang sama bahkan sebagian menyebutkan maskapai-maskapai yang setidaknya perlu dihindari.
“Menjadi orang kulit hitam satu-satunya di First Class dan secara misterius dilewati ketika pembagian makanan, semuanya bukan kebetulan. Diskriminasi tidak selalu hal yang berisik. Pura-pura minta maaf juga termasuk aksi diskriminasi,” tulis seorang netizen.
“Kehabisan seluruh makanan? Ini bukan hal yang masuk akal. Mungkin aku bisa membenarkan jika kehabisan salah satu pilihan tetapi ini seluruh makanannya habis,” timpal netizen lain.
Namun ada beberapa netizen yang memiliki pendapat berbeda. Bisa saja penumpang tersebut bukan korban rasisme, melainkan ia tidak memesan makanan pre-order yang seharusnya dilakukan penumpang pesawat.
Tetapi adalah hal yang wajar bagi sebuah maskapai memiliki cadangan makanan berlebih. Apalagi mengingat tiket yang diberi penumpang ialah First Class yang cukup mahal.
(dfl/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7924933/influencer-mengaku-jadi-korban-rasis-awak-kabin-gegara-makanan-pesawat