Koranriau.co.id-
Berbagai jenis kopi di dunia bisa dibedakan ke dalam dua kategori besar, yaitu kopi mahal dan murah. Keduanya bisa dibedakan dengan 5 ciri, seperti yang diungkap para ahli.
Ada banyak jenis kopi yang hadir di dunia. Menawarkan ciri khas rasa serta aroma yang bermacam-macam. Kopi tersebut pun dapat dinikmati sesuai preferensi masing-masing orang.
Meskipun jenis dan cara pengolahan menentukan rasa dan kualitas, kopi juga bisa dibedakan dalam dua kategori besar. Ada kopi yang murah dan kopi mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengetahui perbedaan kedua kopi tersebut bisa membuatmu berpikir kembali apakah layak menghabiskan uang untuk biji kopi mahal atau tetap berpegang teguh pada kopi murah saja.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ahli membagikan ciri-ciri yang membedakan antara kopi murah dan kopi mahal.
Dilansir dari mashed.com pada Senin, (25/10/2025), berikut 5 ciri yang membedakan kopi murah dan mahal :
1. Kopi murah sering pakai biji kopi Robusta
![]() |
Biji kopi terdiri dari dua jenis utama yaitu robusta dan arabika. Biji kopi robusta dikenal lebih murah untuk dibeli dan diproduksi. Oleh karena itu, kopi yang harganya murah seringkali menggunakan 100% robusta atau campuran robusta dan arabika.
Maria Caceres, pemilik The Coffee Temple mengungkap biji arabika punya rasa cenderung manis dan lebih halus. Sedangkan robusta menghasilkan aroma buah dan cokelat, tetapi rasanya lebih pahit
Menurutnya banyak orang lebih memilih biji kopi arabika sekalipun harganya mahal. Namun bukan berarti robusta terlihat murahan.
Ahli Matt Lounsbury menjelaskan robusta sebagai spesies yang lebih produktif dan tahan penyakit dibandingkan arabika. Ini juga berarti biji kopi robusta lebih murah dibeli oleh importir, pemanggang, atau perusahaan kopi.
Sedangkan kopi arabika hasil panennya lebih kecil dan lebih rentan, sehingga biaya produksinya lebih tinggi dan harganya jadi lebih mahal.
2. Kopi mahal berasal dari daerah tertentu
![]() |
Menurut Shonali Paul, pendiri John Indian Caffeine Company, kopi bisa lebih mahal karena asalnya dari daerah yang punya reputasi bagus. Misalnya daerah tersebut memiliki praktek dan konsistensi kualitas kopi terbaik.
Area asal biji kopi itu juga memengaruhi mahal murahnya kopi karena faktor rasa kopi yang diproduksi.
Misalnya di Ethiopia, kopinya dikenal punya aroma buah, bunga, dan keasaman tinggi. Sedangkan di Amerika Selatan, biji kopinya punya keasaman lebih rendah dengan sentuhan rasa cokelat, pedas, seperti karamel.
3. Kopi murah cenderung ditanam di ketinggian rendah
Faktor lain yang membedakan mahal murahnya kopi yaitu daerah penanaman bijinya.
Daerah di mana kopi ditanam memengaruhi kondisi pertumbuhan dan logistik. Akhirnya akan lebih mahal untuk menanam kopi di daerah yang lebih tinggi karena ada perbedaan suhu lebih besar antara siang dan malam hari.
Menurut ahli Matt Lounsbury, suhu lebih dingin menyebabkan pohon matang lebih lambat, akhirnya memperpanjang waktu penanaman dan panen.
Perbedaan wilayah penanaman ini juga akan memengaruhi rasa kopi. Varietas yang ditanam di dataran rendah rasanya tidak sekompleks biji kopi yang ditanam di ketinggian lebih tinggi.
4. Kopi mahal karena petani sangat hati-hati
![]() |
Kopi yang harganya lebih mahal kemungkinan berasal dari produsen yang lebih peduli, perhatian, dan memiliki keahlian lebih untuk menanamnya.
Kopi adalah tanaman yang sulit tumbuh dengan baik karena berbagai faktor. Sayangnya beberapa petani hanya ingin menghasilkan panen tinggi tanpa memerhatikan kualitas.
Jadi menurut ahli Maria Caceres, varietas kopi mahal itu karena ditanam dengan sangat hati-hati dan terampil sehingga menghasilkan kualitas terbaik.
5. Kopi murah mungkin diproses pakai metode hemat biaya
![]() |
Untuk menghasilkan minuman yang disebut kopi, biasanya harus melalui banyak proses.
Setelah buah kopi dipetik, lalu diproses dengan berbagai cara untuk menghilangkan daging dan memisahkannya dengan biji.
Proses-proses ini bisa dilalui dengan metode yang lebih hemat biaya. Namun tidak selalu berarti biji kopi dengan metode hemat biaya harganya lebih murah. Faktor lain juga memainkan peran penting dalam mahal murahnya biji kopi.
“Lebih banyak tenaga kerja dan lebih banyak sumber daya berperan dalam pemrosesan washed dan wet,” jelas Maria Caceres.
Misalnya dalam proses washed di mana melibatkan penggunaan air untuk menghilangkan lendir dari biji kopi sebelum dikeringkan. Metode intensif itu yang kemudian meningkatkan harga.
Sedangkan dalam pengolahan alami, biji dibiarkan mengering dalam daging buah yang masih menempel. Ahli Caceres mencatat, hal tersebut menghasilkan hasil rasa buah kompleks, tetapi karena prosesnya cenderung lebih sederhana, harga kopinya juga jadi lebih murah.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Pengusaha Kafe Belum Rasakan Dampak Kenaikan Harga Biji Kopi“
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8171342/ini-lho-5-beda-kopi-murah-vs-kopi-mahal-menurut-ahli