Koranriau.co.id-

DOSEN Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, Reisi Nurdiani merekomendasikan minum kopi di waktu yang tepat. Ia menyebut waktu yang tepat menikmati secangkir kopi yakni beberapa menit setelah makan.
“Akan lebih baik jika kopi diminum 30–60 menit setelah makan untuk meminimalkan gangguan penyerapan zat gizi,” kata Reisi dikutip dari laman IPB University, Kamis (24/7).
Selain itu, mengombinasikan singkong dengan sumber protein hewani atau nabati akan membantu memenuhi kebutuhan gizi harian secara lebih seimbang.
“Hindari minum kopi setelah pukul 14.00–15.00 bagi yang sensitif terhadap kafein. Untuk yang memiliki masalah lambung, minum kopi setelah makan juga lebih dianjurkan daripada saat perut kosong,” tuturnya.
secara umum, konsumsi singkong rebus dengan kopi tergolong aman bagi sebagian besar orang sehat selama dikonsumsi dalam jumlah wajar.
“Singkong rebus adalah sumber karbohidrat kompleks yang memberi energi bertahap serta mengandung serat dan beberapa mineral. Sementara, kopi memiliki kandungan kafein yang memiliki efek stimulan ringan dan bisa membantu meningkatkan kewaspadaan,” jelasnya.
Kombinasi kopi dan singkong tetap menyisakan beberapa catatan penting, terutama terkait keamanan konsumsi, pencernaan, dan penyerapan zat gizi. Reisi mengatakan bahwa pemrosesan singkong yang tepat sangat krusial. Sebab, singkong mengandung linamarin (glikosida sianogenik), senyawa antigizi yang dapat berubah menjadi sianida.
Apabila dimasak dan diolah dengan benar, senyawa antigizi tersebut dapat hilang dan singkong menjadi aman untuk dikonsumsi. Dari sisi kandungan gizinya, 100 gram singkong rebus mengandung sekitar 153 kkal energi; 36,4 gram karbohidrat; 1,3 gram serat; serta sejumlah kecil vitamin C dan vitamin B. Di sisi lain, kopi tanpa tambahan gula dan susu hampir tidak mengandung kalori, tetapi mengandung kafein dan polifenol seperti asam klorogenat yang bersifat antioksidan.
Reisi menjelaskan bahwa tidak terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan kombinasi singkong dan kopi dapat menyebabkan reaksi toksik. Namun, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu potensi gangguan penyerapan zat besi dan efek terhadap pencernaan.
“Kandungan polifenol dan kafein dalam kopi dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi,” pungkasnya. (H-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/794551/ini-rekomendasi-waktu-yang-tepat-minum-kopi