Nasional

Ini Tanda-Tanda Anak Anda Berpotensi Terjerumus dalam Kejahatan

Koranriau.co.id-

Ini Tanda-Tanda Anak Anda Berpotensi Terjerumus dalam Kejahatan
Ilustrasi(MI/Mohamad Irfan)

PSIKOLOG dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra mengajak orangtua untuk waspada tanda-tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan, salah satunya ketika anak dekat dengan kelompok berisiko.

Novi menilai salah satu tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan adalah ketika dia sulit berkomunikasi dengan keluarga, terutama dengan orangtua.

“Biasanya yang paling menonjol adalah mereka sudah mulai sulit melakukan kebersamaan dengan keluarga dan berkomunikasi dengan

keluarga,” ujar Novi, dikutip Kamis (24/7).

Anak juga mengalami kesulitan fokus untuk membangun aktivitas yang bermanfaat dan bisa ditekuni.

Faktor penyebab yang mendorong anak melakukan tindakan kejahatan, kata Novi, dipengaruhi karena hormon kortisol (stres) berada pada posisi tinggi sehingga menekan kerja otak untuk bernalar (prefrontal cortex).

Dia mengatakan berdasarkan salah satu cabang ilmu psikologi, kekerasan didorong oleh bagian otak reptil atau amygdala, yang biasanya merespon jika ada suasana yang mengancam.

“Pilihan manusia biasanya menyerang balik, diam, atau lari. Maka ketika dia dipancing emosinya, mengalami tekanan, dia merespon dengan otak reptilnya, bukan otak nalarnya,” jelas Novi.

Dia menjelaskan contoh kasus pada tawuran remaja, anak terlibat kekerasan karena kemampuan otak nalar rendah sehingga mereka mudah terpancing oleh kondisi yang menekan mereka. 

Meskipun sebenarnya anak tahu bahwa aktivitas mereka salah, kemampuan nalar yang lemah membuat mereka tidak mengetahui atau tidak bisa mengukur konsekuensinya.

Novi menyarankan untuk memberikan stimulasi kegiatan yang melibatkan fisik secara reguler seperti olahraga jika anak terlibat kejahatan. Kegiatan fisik bisa menjadi cara dalam menyalurkan stres dari tubuh mereka.

“Dengan banyak aktivitas fisik dan sosial, kemudian diseimbangkan dengan dialog bersama orang-orang dekatnya,” kata dia.

Dialog bersama orang terdekat juga bisa sebagai langkah preventif agar anak-anak mampu membangun kekuatan otak nalar. Sebab, dialog bisa mendorong otak nalar untuk bekerja sehingga tekanan atau kecemasan yang muncul bisa diselesaikan dengan nalar, bukan emosi. (Ant/Z-1)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/794405/ini-tanda-tanda-anak-anda-berpotensi-terjerumus-dalam-kejahatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *