Koranriau.co.id-

MENTERI Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menanggapi langsung pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait adanya kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Araghchi menyatakan bahwa pernyataan Trump tidak mencerminkan situasi yang sebenarnya di lapangan.
“Seperti yang telah berulang kali ditegaskan Iran, Israel melancarkan perang terhadap Iran, bukan sebaliknya,” tulis Araghchi dalam unggahan di platform X, membantah bahwa Iran menjadi pihak yang memulai konflik bersenjata.
Dia juga menekankan bahwa hingga kini belum ada kesepakatan apa pun yang dicapai mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, Araghchi menyampaikan bahwa pihaknya tidak berniat melanjutkan respons militer apabila Israel menghentikan agresinya.
“Sampai saat ini, tidak ada kesepakatan mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, dengan syarat rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan tanggapan kami setelahnya,” tambahnya seperti dilansir Mehr News, Selasa (24/6).
Meski demikian, dia juga menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai apakah Iran akan menghentikan seluruh operasi militernya masih akan ditentukan kemudian.
“Keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan dibuat kemudian,” pungkasnya.
Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan tinggi antara Iran dan Israel, yang telah berlangsung sejak awal Juni dan turut menyeret keterlibatan militer Amerika Serikat ke dalam konflik tersebut. (H-3)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/785183/iran-bantah-klaim-gencatan-senjata-trump-desak-israel-hentikan-agresi