Koranriau.co.id-

KELUARGA Rahmat Hidayat, pekerja asal Purwakarta, Jawa Barat, yang menjadi korban penembakan Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) di Jayawijaya, Papua, mengalami duka mendalam. Keluarga meminta bantuan semua pihak agar jenazah Rahmat Hidayat dan Asep Saepudin segera dipulangkan ke Purwakarta secepatnya.
Suasana duka terlihat di rumah Rahmat Hidayat di Kampung Bongas Kidul, Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan Purwakarta, Jawa Barat. Istri korban menangis histeris saat mengenang sosok suaminya yang kini telah tiada. Rahmat Hidayat 46 tahun dan keponakannya Asep Saepudin (39) menjadi korban penembakan KKB di Jayawijaya, Papua, Rabu (4/6) pagi.
Ratna Nurlaela Sari, istri korban Rahmat Hidayat, sangat terpukul dengan terbunuhnya suami tercinta. Bahkan Ratna tak henti-hentinya menangisi kepergian ayah tiga anak yang menjadi tulang punggung keluarga itu.
Ratna juga bercerita jika dirinya tahu kabar memilukan itu Rabu pagi lantaran suaminya tak kunjung menghubungi. Padahal biasanya setiap pagi suaminya selalu menghubunginya.
Ketika ditelpon ke nomor suaminya, yang mengangkat temannya dan memberitahu jika suaminya dan Asep Saepudin menjadi korban penembakan KKB. Rahmat terkena tembakan di kepala hingga menembus mata kiri, sementara Saepudin tertembak di ketiak kiri.
“Kami hanya bisa pasrah dengan takdir yang menimpa suami dan keponakan. Namun kami mohonbantuan semua pihak untuk kepulangan jenazah suami saya dan Asep Saepudin ke Purwakarta secepatnya,” pungkasnya. (E-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/779618/istri-korban-penembakn-kkb-di-papua-minta-jenazah-suaminya-segera-dipulangkan