Koranriau.co.id-

UNIVERSITAS Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) mengerahkan 75 kadet Fakultas Kedokteran Militer (FKM) Cohort 1 untuk memperkuat penanganan kesehatan pascabencana banjir Sumatra. Kadet-kadet itu disebar ke Aceh, Sumatra Utara (Sumut), Sumatra Barat (Sumbar)
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Presiden Prabowo Subianto guna mempercepat pemulihan warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Satgas Kemanusiaan Unhan terdiri dari 44 kadet putra dan 31 kadet putri ini telah bergerak sejak awal Desember. Pergeseran dimulai pada 1 Desember 2025, ketika Satgas diberangkatkan dari Kampus Unhan RI menuju Kolinlamil Jakarta. Sehari kemudian, pasukan melanjutkan perjalanan ke Sibolga menggunakan KRI RJW-99, dan tiba di Dramaga Sibolga pada 4 Desember 2025.
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah pendorongan logistik serta layanan kesehatan yang cepat dan tepat sasaran. “Saya melihat situasi ini memprihatinkan yang memerlukan bantuan cepat,” ujar Menhan Sjafrie saat berdialog dengan warga terdampak di Aceh.
Dekan FKM Unhan, Mayor Jenderal TNI Didy Surachman, merinci bahwa para calon dokter militer ini dibagi ke dalam tiga tim besar yang masing-masing terdiri dari 25 personel untuk tiga wilayah. Tim Sumut ditempatkan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Mereka bertugas di lima posko kesehatan untuk melakukan pemeriksaan gratis, pemberian obat, serta skrining penyakit pascabencana seperti ISPA, infeksi kulit, dan diare.
Tim Aceh bertugas di Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Bener Meriah melalui Posko Bantuan Bencana Mobile. Selain layanan medis dan farmasi, tim ini fokus pada trauma healing bagi anak-anak dan lansia.
Tim Sumbar berfokus di Plambayan, Kabupaten Agam, untuk memperkuat layanan medis di daerah yang minim dukungan kesehatan, termasuk edukasi sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Penugasan yang berlangsung mulai 5 – 19 Desember 2025 ini tidak hanya terbatas pada layanan medis dasar. Para kadet juga diinstruksikan untuk melakukan evakuasi dan pendampingan fasilitas kesehatan daerah melalui koordinasi terpadu dengan berbagai unsur.
“Para kadet ditugaskan memberikan dukungan terhadap penanganan pengungsi melalui koordinasi terpadu dengan TNI, Polri, BNPB, Basarnas, serta tenaga kesehatan daerah,” jelas Didy Surachman melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/12).
Didy mengatakan mobilitas pasukan yang mencakup jalur laut, udara, dan darat ini menunjukkan kesiapan operasional Unhan RI dalam mendukung ketahanan kesehatan masyarakat di tengah situasi darurat nasional. (M-1)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/841193/jalankan-instruksi-prabowo-75-dokter-muda-unhan-dikirim-ke-wilayah-bencana-sumatra



