Koranriau.co.id-

MAKANAN cepat saji yang manis, asin, dan berlemak sering kali menjadi pilihan karena praktis dan mudah didapat. Di balik kelezatannya, sejumlah jenis makanan justru menyimpan ancaman serius bagi kesehatan jantung. Pola makan yang tidak terkontrol diketahui berkontribusi besar terhadap meningkatnya risiko penyakit jantung, stroke, hingga serangan jantung.
Mengutip dari laman Vein, Heart and Vascular Institutions, asupan tinggi natrium (garam), lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat memicu tekanan darah tinggi serta penumpukan plak di pembuluh darah. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi aterosklerosis yang berujung pada gangguan jantung serius.
Natrium atau garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan memberi beban ekstra pada jantung serta pembuluh darah. Sementara itu, kolesterol yang menumpuk di arteri dapat menyumbat aliran darah. Jika plak tersebut pecah, risiko serangan jantung atau stroke pun meningkat drastis.
Tak kalah berbahaya, lemak jenuh dan lemak trans disebut sebagai musuh utama kesehatan jantung. Konsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mempercepat kerusakan pembuluh darah.
Daftar Makanan yang Berbahaya bagi Jantung
Gorengan
Makanan yang digoreng mengandung kalori tinggi, lemak tidak sehat, dan garam berlebih. Konsumsi gorengan secara rutin dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas, ini adalah tiga faktor utama pemicu penyakit jantung.
Daging Merah
Daging sapi dan babi umumnya tinggi lemak jenuh. Jika dikonsumsi berlebihan, daging merah dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memperbesar risiko serangan jantung serta stroke. Meski tidak harus dihindari sepenuhnya, porsinya perlu dibatasi.
Daging Olahan
Sosis, hot dog, salami, dan daging olahan lainnya mengandung natrium dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Selain merusak jantung, jenis makanan ini juga sering dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis jika dikonsumsi terlalu sering.
Nasi Putih, Roti, dan Pasta
Makanan berbahan tepung olahan dapat memicu lonjakan gula darah dan berkontribusi pada obesitas serta diabetes. Kedua kondisi tersebut secara tidak langsung meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mentega
Mentega memang meningkatkan cita rasa makanan, tetapi kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kolesterol dan memperburuk kesehatan jantung.
Kurangi Konsumsi Tinggi Garam dan Lemak
Kabar baiknya, risiko penyakit jantung dapat ditekan dengan perubahan pola makan yang relatif cepat. Mengurangi konsumsi makanan tinggi garam dan lemak jahat, serta menggantinya dengan makanan yang lebih sehat seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan lemak nabati, bisa jadi opsi utama.
Mengganti nasi putih dengan beras merah, memilih daging tanpa lemak, memanggang makanan daripada menggoreng, serta menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti mentega dapat membantu menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang. (Vein/Heart and Vascular Institutions/Z-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/842922/jangan-sepelekan-ini-daftar-makanan-yang-berbahaya-bagi-jantung




