Nasional

Jelang Diginex 2026, Digital Outlook 2026 Diluncurkan

Koranriau.co.id-

Jelang Diginex 2026, Digital Outlook 2026 Diluncurkan
Peluncuran Digital Outlook(MI/HO)

UPAYA untuk memetakan masa depan digital Indonesia diwujudkan melalui peluncuran *ndonesia Digital Outlook 2026 di Jakarta, Rabu (3/12). Laporan komprehensif ini dirilis Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Bekraf) bekerja sama dengan Imaginexis, Inventure, Ivosights, dan Strategic Asia Marketing Alliance (SAMA) 

Peluncuran yang digelar dalam rangkaian acara Road to Diginex conXperience 2026 ini menjadi penanda dimulainya konferensi besar yang akan membahas pertautan teknologi dan kemanusiaan. Mengusung tema besar “Indonesia Digital Outlook 2027: Menavigasi Masa Depan Kecerdasan, Integritas, dan Dampak. Acara ini fokus mengupas tuntas tiga pilar utama: kecerdasan artifisial (AI), keamanan siber, dan blockchain.

“Keistimewaannya terletak pada cara kita memandang teknologi: bukan hanya sebagai alat bisnis atau kemajuan teknis, tetapi sebagai kekuatan yang harus dipandu oleh etika, budaya, dan dampak kemanusiaan. Keamanan siber menjadi soal kepercayaan, kecerdasan artifisial menjadi keseimbangan antara kecerdasan dan keadilan, dan blockchain menjadi simbol transparansi serta integritas,” ungkap Imaginexis dalam sebuah pernyataan resmi.

Hasil Riset dan Tantangan Ekosistem Digital

Indonesia Digital Outlook 2026 disusun berdasarkan hasil riset kuantitatif mendalam terhadap lebih dari 600 responden dari enam wilayah di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. 

Riset ini bertujuan memberikan gambaran menyeluruh tentang lanskap digital nasional, mulai dari adopsi AI, minat pada kripto dan blockchain, perkembangan kesadaran keamanan siber, hingga dinamika media sosial.

Laporan ini mengungkapkan beberapa temuan signifikan yang menjadi sorotan:

  • Adopsi kecerdasan artifisial yang semakin pesat di masyarakat.
  • Rendahnya literasi terhadap teknologi baru seperti Web3.
  • Ancaman keamanan siber yang semakin kompleks.
  • Fragmentasi budaya digital yang terlihat lintas generasi.

Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa Indonesia berada pada fase krusial dalam transformasi digitalnya, menghadapi tantangan kesenjangan literasi, keamanan, dan tingkat kepercayaan digital.

Diskusi Lintas Sektor

Acara peluncuran dilanjutkan dengan dialog strategis yang menghadirkan tokoh-tokoh kunci dari pemerintah, industri, dan pakar. 

CEO Inventure Yuswohady membuka sesi dengan memaparkan metodologi riset secara komprehensif.

Diskusi panel yang dipandu oleh Teguh Harmanda (Chairman of IBCG) ini menghadirkan:

  • M. Neil El Himam (Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf/Bekraf).
  • Stephen Ng (CEO WIR Group).
  • Defi Nofitra (Country Head Kaspersky Indonesia).
  • Jimmy Yogaswara (CEO Soca AI).
  • Kandi W. Windoe (Dewan Penasehat Perhumas dan Pakar Brand).

Para panelis membahas isu-isu mendesak, mulai dari kesiapan regulasi untuk AI dan Web3, urgensi peningkatan literasi digital, hingga dampak fragmentasi budaya digital terhadap komunikasi publik.

Managing Partner Imaginexis Hastjarjo Boedi Wibowo menyimpulkan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci utama untuk mewujudkan ekosistem digital Indonesia yang berkelanjutan. 

Menurutnya, percepatan inovasi teknologi harus diimbangi dengan penguatan literasi masyarakat, perlindungan data pribadi, regulasi yang adaptif, serta integrasi nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Kemenparekraf/Bekraf juga turut menekankan pentingnya penguatan aspek-aspek tersebut. (Z-1)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/teknologi/837905/jelang-diginex-2026-digital-outlook-2026-diluncurkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *