Koranriau.co.id-

JELANG malam pergantian tahun baru, ribuan pendaki mulai melakukan pendakian ke sejumlah gunung di Jawa Tengah, pada Senin (29/12). Namun demikian, cuaca ekstrem diperkirakan hingga awal tahun menjadi peringatan keras.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (29/12) sejak pagi, ribuan pendaki sudah terlihat melakukan persiapan untuk memulai pendakian di sejumlah di Jawa Tengah seperti Gunung Merbabu, Telomoyo, Slamet, Sumbing, dan Sindoro. Mereka mendaftarkan diri ke sejumlah loket pos pintu masuk pendakian. Para pendaki yang rata-rata berusia muda dan berasal dari berbagai daerah tersebut, sudah menyiapkan perbekalan untuk beberapa hari ke depan karena mereka berencana menikmati malam pergantian tahun di atas gunung.
“Rencana hingga tahun baru di atas gunung, jadi persiapan perbekalan untuk beberapa hari,” ujar Satria, 20, pendaki asal Yogyakarta yang bersiap melakukan pendakian di Gunung Ungaran.
Hal serupa juga diungkapkan Desi, 23, pendaki asal Bandung, Jawa Barat, yang akan memulai pendakian di Gunung Merbabu saat mendaftar di loket pendakian Selo, Boyolali. Bahwa persiapan untuk merayakan malam tahun baru di atas gunung sudah dilakukan sejak sepekan sebelumnya. Dirinya bersama tim berjumlah 7 orang kini sudah akan memulai pendakian.
Pendaki lainnya asal Semarang, Susanto, mengaku sedang mempersiapkan diri untuk memulai pendakian di Gunung Slamet melalui jalur Pulosari, Pemalang. Bahkan setidaknya ada 20 orang yang telah bersiap untuk berangkat untuk merayakan malam pergantian tahun di gunung itu.
“Biasanya nanti akan bertemu dengan ratusan pendaki dari daerah lain,” imbuhnya.
Pengelola Wisata Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang, Sudiyono, mengatakan sejak sebelum libur Natal jumlah pendaki yang datang dan mendaftar untuk mendaki Gunung Merbabu terus meningkat. Bahkan kuota 118 pendaki per hari melalui jalur ini telah penuh hingga 31 Desember mendatang.
Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), ungkap Sudiyono, membuka tiga jalur pendakian resmi menuju puncak Gunung Merbabu memiliki ketinggian 3.145 meter di atas permukaan laut yakni jalur Thekelan di Kabupaten Semarang, jalur Suwanting, dan Wekas di Kabupaten Magelang.
“Karena cuaca kurang baik dan bahkan kadang ekstrem, maka kita minta para pendaki untuk mempersiapkan perbekalan logistik yang mencukupi dan perlengkapan yang memadai seperti tenda dan jas hujan serta obat-obatan,” ujar Sudiyono.
Pengelola Base Camp Mawar Sakpala Gunung Ungaran, Muhtarom, mengungkapkan bahwa lonjakan pendakian ke Gunung Ungaran sudah berlangsung sejak masa liburan lalu. Bahkan diperkirakan jumlah pendaki akan semakin meningkat hingga jelang malam pergantian tahun baru mendatang dan pada umumnya berasal dari luar daerah.
“Jumlah pendaki Gunung Ungaran melalui berbagai jalur pendakian sudah mulai naik, ada yang memang akan bermalam hingga tahun baru tetapi ada juga yang hanya tektok (berangkat pagi pulang sore),” kata Muhtarom.
Menghadapi kondisi cuaca yang kurang baik seperti hujan saat ini, menurut Muhtarom, sebagai antisipasi terhadap segala kemungkinan pemeriksaan terhadap para pendaki diperketat dibanding pada kondisi normal, terutama kesehatan, perbekalan logistik hingga sarana prasarana pendakian. (AS/E-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/844886/jelang-malam-pergantian-tahun-ribuan-pendaki-mulai-naik-gunung-di-jawa-tengah




