Koranriau.co.id-

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan kunjungan ke SLB Negeri Trituna Subang, Jawa Barat untuk melihat pelaksanaan program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo. Kepala Sekolah SLB Negeri Trituna Subang, Lela Latifah, menjelaskan bahwa nilai bantuan yang diterima oleh pihaknya sebesar Rp392 juta dan saat ini progres revitalisasi telah mencapai 70 persen dari target.
“Program Revitalisasi ini sangat membantu kami dan membuat anak-anak nyaman dalam melakukan terapi. Dua tahun setengah lalu sangat kumuh sekali sekolah ini. Sekarang sudah berubah drastis menjadi sekolah yang sangat nyaman,” ungkapnya, Senin (13/10).
Adapun pengerjaan yang dilakukan di SLB Negeri Trituna Subang di antaranya rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya sebanyak 4 ruang, rehabilitasi ruang pembelajaran khusus dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 1 ruang, rehabilitasi ruang administrasi dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 1 ruang, dan rehabilitasi toilet dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta sanitasinya 1 ruang.
SLB Negeri Trituna Subang memiliki 146 siswa yang terdiri atas jenjang SD, SMP, dan SMA. Mereka juga memiliki program vokasi di tingkat SMP dan SMA LB di antaranya program Griya Kayu untuk keterampilan kerja berbasis kerajinan, kelas jauh di Ciater yang fokus pada vokasi berkebun seperti cabai, stroberi, dan buah lainnya, serta tata boga.
“Kewirausahaan itu di setiap SLB pasti ada, termasuk di Trituna karena di dalam kurikulum pembelajarannya ada yang disebut pembelajaran vokasi atau keterampilan. Nah itu hampir setiap hari ada pembelajaran keterampilan dan di kita ada tiga pembelajaran keterampilan. Itu sudah sangat bermanfaat untuk masyarakat juga. Jadi untuk yang wisudaan, kemudian yang perpisahan, misalnya di SMA gitu. Mereka bisa memesan buket bunga dari kita atau hasil kebun stroberi ataupun cabai rawit itu bisa kita jual di kantin, kemudian orangtua murid dan lingkungan membeli bahkan bisa dikirim ke pasar,” ujar Lela.
Di tempat yang sama, Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), Saryadi, menambahkan bahwa program Revitalisasi Satuan Pendidikan ini juga mendapatkan apresiasi dari orangtua murid di SLB Negeri Trituna Subang.
“Tadi saya sempat ngobrol dengan ibu-ibu yang sedang menunggu putra putrinya, orangtua yang sedang nungguin anaknya di sini. Saya tanyakan kesan juga bagaimana dengan program ini. Mereka sangat mengapresiasi karena ruang kelasnya menjadi nyaman bagi anak-anak mereka dan juga mereka sangat berterima kasih atas program revitalisasi,” ujar Saryadi.
Menurutnya secara nasional, program Revitalisasi Satuan Pendidikan untuk sektor SLB sendiri akan menyasar 382 SLB di seluruh Indonesia. (H-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/820325/kemendikdasmen-pantau-progres-revitalisasi-slb-negeri-trituna-subang