Koranriau.co.id-
Jakarta –
Dedikasi seorang kakek pengantar makanan ini bikin netizen haru. Meski motornya rusak, ia tetap berjalan kaki demi menyelesaikan pesanan pelanggan.
Kebutuhan untuk bertahan hidup yang tinggi membuat banyak orang harus bekerja keras. Bahkan banyak yang sudah menginjak lanjut usia masih kesulitan menikmati masa senjanya.
Seperti kisah seorang pengantar makanan yang gigih walaupun usianya sudah kepala enam. Dilansir dari GMA News Online, (11/10), pengantar makanan berusia 65 tahun menjadi sorotan setelah viral di media sosial karena menyelesaikan pengantaran dengan berjalan kaki akibat sepeda motornya rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini bermula ketika pelanggan menunggu makanannya selama hampir dua jam dan akhirnya mengetahui bahwa pengantar itu berjalan kaki untuk menyelesaikan pesanan. Momen itulah yang kemudian diunggah oleh seorang pelanggan, memicu perhatian luas netizen.
![]() |
Kejadiannya berlangsung du Filipina. Roberto Subito mendapatkan pesanan dari seorang pelanggan bernama Jean Pellegas. Jean sudah menunggu pesanan selama hampir dua jam saat akhirnya pengantar makanan itu muncul tetapi bukan naik sepeda motor seperti biasanya, melainkan berjalan kaki.
Jean menceritakan kondisi Roberto saat tiba, “Wajahnya berkeringat, tangan sangat kotor, dan ia terlihat terengah-engah.” Ia sempat meminta maaf dan menjelaskan motornya rusak, jadi ia memilih berjalan demi memenuhi tanggung jawab pengantaran.
Meski terlambat, Roberto tak gentar. “Pekerjaan kami memang pengantaran. Jadi meskipun terlambat, saya tetap ingin mengantarkan,” kata Roberto kepada Jean.
Ketulusan dan kegigihan itu menggerakkan hati Jean untuk membagikan kisahnya di media sosial. Unggahan tersebut pun cepat menyebar, memicu gelombang empati dari netizen.
![]() |
Netizen yang tersentuh memberikan banyak bantuan untuk Roberto. Mulai dari uluran dana hingga sumbangan sepeda baru agar Roberto tak lagi kesulitan menjalankan pekerjaannya setiap hari.
Jean menyebutkan uang bantuan terkumpul banyak, ada yang menyumbang ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah per orang. “Banyak sekali yang membantu, (uangnya) terkumpul terus karena banyak yang tersentuh,” ujar Jean.
Bagi Roberto sendiri, momen viralnya ini menjadi titik balik. Ia menyebutkan kehidupannya kini berubah. “Sudah bisa istirahat lebih baik, tidak terlalu kejar target berat,” ujarnya bahagia.
Roberto dengan sepeda barunya kini bisa kembali bekerja normal. Kakinya yang mulai gemetar untuk berjalan jauh tak lagi perlu bekerja ekstra.
(dfl/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8159806/kisah-dedikasi-kakek-65-tahun-tetap-antar-makanan-meski-motornya-rusak