Kopi Semendo, Si Robusta Kuat dari Lereng Bukit Barisan
Makanan

Kopi Semendo, Si Robusta Kuat dari Lereng Bukit Barisan

Koranriau.co.id-

Jakarta

Di lereng Bukit Barisan, ada biji kopi yang dikenal dengan nama kopi Semendo. Walaupun tak terlalu populer, kopi ini begitu dibanggakan di Sumatera Selatan.

Di Sumatera Selatan, ada satu kopi yang tumbuh jauh dari wilayah perkotaan. Karakter rasanya tegas dan sulit dilupakan. Kopi ini datang dari dataran tinggi yang sejuk, dirawat dengan cara tradisional, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Meski belum sepopuler kopi dari daerah lain di Sumatera, Kopi Semendo perlahan menemukan tempatnya sendiri di hati penikmat kopi. Seduhan hitamnya dikenal pekat, aromanya kuat, dan rasanya berani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan jenis kopi ini diandalkan oleh banyak warung kopi tradisional di Palembang dan Sumatera Selatan lainnya. Lokasinya yang ditanam di lereng Bukit Barisan menghadirkan karakter rasa sendiri yang dianggap spesial.

Berikut ini 5 fakta kopi Semendo andalan Sumatera Selatan:

Pekerja menjemur biji kopi di halaman rumahnya di Gombengsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (2/9/2025). Menurut petani, panen raya kopi jenis robusta tahun ini diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dari hasil rata-rata 700 kilogram per hektare menjadi sekitar 1 ton per hektare akibat cuaca yang mendukung serta peningkatan pengetahuan petani terkait metode penanaman yang efektif dan efisien. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/barKopi Semendo tumbuh di Sumatera Selatan tak jauh dari Bukit Barisan Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

1. Asal Usul Kopi Semendo

Kopi Semendo berasal dari kawasan Semende Raya di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Wilayah ini mencakup Semende Darat Ulu, Semende Darat Tengah, dan Semende Darat Laut yang berada di lereng Pegunungan Bukit Barisan.

Sejak puluhan tahun lalu, kopi telah menjadi tanaman utama masyarakat setempat dan ditanam secara turun-temurun. Perkebunan kopi tumbuh di ketinggian sekitar 1.200-1.700 mdpl.

Ditambah dengan suhu sejuk, curah hujan cukup, dan tanah vulkanik yang subur, menjadikan wilayahnya ideal untuk ditumbuhi kopi. Kombinasi faktor alam ini membuat tanaman kopi tumbuh perlahan dan menghasilkan biji dengan karakter rasa yang kuat.

2. Varietas Kopi di Semendo

Kopi robusta menjadi tulang punggung produksi Kopi Semendo. Jenis ini dipilih karena relatif tahan terhadap penyakit, mudah dirawat, dan produktivitasnya tinggi.

Robusta Semendo dikenal memiliki seduhan pekat dengan rasa pahit kuat dan body tebal. Seiring meningkatnya minat pasar terhadap kopi spesialti, petani mulai mengembangkan kopi arabika Semendo.

Arabika ditanam di lahan yang lebih tinggi dengan perawatan lebih intensif. Namun jenis Robusta tetap menjadi andalan konsumsi harian dan industri.

3. Ciri Khas Karakternya

Cita rasa Kopi Semendo dikenal kuat, mencerminkan karakter alam tempat ia tumbuh. Robusta Semendo umumnya menghadirkan aroma earthy, cokelat, dan kacang panggang, dengan pahit yang dominan namun bersih pada aftertastenya.

Untuk arabika Semendo, profil rasanya lebih kompleks. Asamnya cenderung ringan hingga sedang, dengan sentuhan manis alami yang mengingatkan pada gula aren atau karamel.

Beberapa varian juga menghadirkan nuansa buah dan floral, terutama dari hasil proses pascapanen tertentu. Keunikan rasa ini membuat Kopi Semendo fleksibel diseduh dengan berbagai metode, mulai dari tubruk, V60, hingga espresso.

Kopi Geisha selalu dipakai di kompetisi dunia.Walaupun sudah tersentuh teknologi modern, tetapi proses pascapanen tradisional masih dipertahankan. Foto: iStock

4. Pengolahan Tradisional

Sebagian besar Kopi Semendo masih diolah dengan cara tradisional, yaitu metode natural dan semi-washed. Proses ini dilakukan mulai dari penjemuran di bawah matahari hingga pengupasan manual, yang membentuk karakter rasanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak edukasi tentang pengolahan kopi yang berdatangan. Alhasil petani dan komunitas kopi setempat bereksperimen dengan metode terbaru.

Seperti honey process, full washed, hingga fermentasi anaerob. Metode ini menghasilkan profil rasa yang lebih bersih, kompleks, dan konsisten.

5. Nilainya di Pasar Lokal

Perpaduan antara tradisi dan inovasi menjadi kekuatan kopi Semendo. Tanpa meninggalkan akar budaya, petani perlahan menyesuaikan diri dengan standar kualitas yang dibutuhkan pasar modern.

Kopi Semendo kini tidak hanya dinikmati secara lokal, tetapi juga mulai dikenal di berbagai kota besar Indonesia. Pelatihan, pengadaan alat untuk proses pascapanen, serta akses pasar membantu petani meningkatkan nilai jual hasil panen mereka.

Lebih dari sekadar minuman, kopi Semendo menjadi sumber penghidupan bagi keluarga di dataran tinggi Muara Enim. Populernya kopi Semenso secara perlahan juga mendukung perputaran ekonomi yang lebih baik bagi petani lokal.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Harmoni Bali di Perjalanan Lintas Nusa Veloz Hybrid EV
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)



Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8269605/kopi-semendo-si-robusta-kuat-dari-lereng-bukit-barisan

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *