Nasional

Krisis Anggaran Pemerintah AS Resmi Shutdown, Siapa yang Akan Mengalah

Koranriau.co.id-

Krisis Anggaran: Pemerintah AS Resmi Shutdown, Siapa yang Akan Mengalah?
Pertarungan politik antara Demokrat dan Republik bisa berakhir dengan empat skenario. Siapa yang akan menyerah lebih dulu?(Media Sosial X)

UNTUK pertama kalinya dalam hampir tujuh tahun, pemerintah Amerika Serikat resmi menghentikan sebagian besar operasinya setelah Senat gagal meloloskan rancangan anggaran. Dampaknya, layanan federal terhenti, ratusan ribu pegawai pemerintah terancam tanpa gaji, dan ketidakpastian politik kembali mencuat.

Shutdown ini dipicu oleh kebuntuan antara Partai Republik dan Partai Demokrat dalam menyepakati rancangan belanja negara. Meski publik tahu setiap shutdown pasti akan berakhir, pertanyaannya adalah: siapa yang lebih dulu menyerah?

Ada empat kemungkinan skenario yang diprediksi terjadi.

1. Demokrat Mulai Terpecah

Pada pemungutan suara, mayoritas Demokrat menolak rancangan anggaran Republik. Namun, dua senator Demokrat dan satu independen memilih mendukung kubu lawan. Tekanan semakin besar bagi anggota Demokrat dari negara bagian yang cenderung konservatif, seperti Nevada, Georgia, hingga Virginia. Jika lima senator tambahan berpaling, shutdown bisa segera berakhir dengan kekalahan Demokrat.

2. Demokrat Mundur Teratur

Jika tetap solid, Demokrat juga tetap berisiko. Para pegawai pemerintah paling cepat merasakan dampak dengan tertundanya gaji. Selain itu, publik biasanya menyalahkan partai yang dianggap “memicu” shutdown. Demi menyelamatkan posisi politik, Demokrat bisa saja memilih mengalah, meski tanpa keuntungan nyata, dan hanya mengklaim bahwa mereka sudah menyoroti isu subsidi kesehatan yang terancam dicabut.

3. Republik Tawarkan Konsesi

Di sisi lain, Partai Republik juga tidak kebal risiko. Sejarah mencatat, publik sering kali menuding mereka sebagai biang kerok shutdown. Jika tekanan politik meningkat, mereka bisa memberi jaminan kepada Demokrat untuk memperpanjang subsidi asuransi kesehatan. Konsesi semacam ini justru bisa menguntungkan Republik pada pemilu mendatang.

4. Kebuntuan Berkepanjangan

Skenario terburuk: tidak ada pihak yang mau mengalah. Jika berlangsung lama, dampaknya bisa lebih parah dibanding shutdown 35 hari pada 2018-2019. Ketidakpuasan publik akan meningkat dan kedua partai sama-sama kehilangan simpati menjelang pemilu.

Saat ini, retorika panas mendominasi. Presiden Donald Trump menyerang lawan politiknya dengan video AI bernada kasar, sementara Demokrat membalas dengan isu-isu kontroversial. Namun pada akhirnya, tekanan ekonomi dan suara publik akan menentukan siapa yang mundur lebih dulu. (BBC/Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/816694/krisis-anggaran-pemerintah-as-resmi-shutdown-siapa-yang-akan-mengalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *